Reporter: Benedicta Prima | Editor: Azis Husaini
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Sejak pukul 19.00 WIB hingga pukul 19.30 WIB setidaknya sudah ada 20 kali tembakan gas air mata. Mahasiswa juga mulai mundur dari pintu belakang DPR RI menuju stasiun Palmerah.
Meski masih ramai, kondisi jalan mulai ada ruang lega. Kendaraan yang terhenti di jalan sekitar Stasiun Palmerah mulai bisa bergerak, hingga jalanan kini dipadati mahasiswa ketimbang kendaraan.
Baca Juga: Selepas maghrib, ribuan mahasiswa masih kepung Gedung DPR
Asal tahu saja, gas air mata ditembakkan polisi hingga ke jalanan dekat stasiun Palmerah. Sehingga para pengendara ikut terkena dampaknya. Di saat yang bersamaan, tampak beberapa mahasiswa membagikan masker dan pasta gigi kepada pengendara.
Aksi ini dimulai sejak siang hari. Mereka enggan mundur sebab belum bertemu dengan anggota DPR. Mereka menuntut beberapa rancangan undang-undang yang dibahas pemerintah dan badan legislasi dibatalkan, antara lain RUU Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP), Pertanahan, Minerba dan Pemasyarakatan.
Baca Juga: Polisi pukul mundur barisan mahasiswa di Gedung DPR
Sayangnya saat ini mereka hanya mengambil sikap untuk menunda beberapa rancangan kebijakan tersebut. Aksi ini juga lanjutan dari kekecewaan mereka terhadap pengesahan UU yang dianggap melemahkan KPK.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News