Reporter: Hendra Gunawan | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Polisi telah mengetahui keberadaan pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab. Berdasarkan data yang dimiliki polisi, Rizieq berada di Saudi Arabia.
"Sudah tahu kok dari Divhubinter, posisinya (Rizieq) di Jeddah," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono saat dikonfirmasi, Selasa (16/5).
Argo mengatakan ada kemungkinan untuk menjemput paksa Rizieq di Jeddah jika tak kunjung kembali ke Indonesia. Langkah yang akan ditempuh polisi akan ditentukan setelah gelar perkara pada Selasa sore ini.
"Kemungkinan semuanya bisa terjadi. Pertama sekarang dia kan masih saksi terlapor, kami nanti akan melihat langkah apa yang akan dilakukan penyidik. Kami tunggu saja penyidik gimana," kata Argo.
Ia menjelaskan, pihaknya akan bekerjasama dengan Interpol jika memang Rizieq akan dijemput paksa di Jeddah.
"Kami lihat UU di sana memungkinkan atau tidak, sama nanti jalurnya apa. Nanti kami koordinasi, apa melalui Interpol atau melalui Imigrasi," kata Argo.
Rizieq terbelit kasus konten pornografi dalam percakapan via WhatsApp yang diduga melibatkan dirinya dengan Firza Husein. Hari ini polisi telah meminta keterangan dari saksi ahli pidana dan ahli telematika. Berdasarkan hasil analisa ahli pidana, kasus itu telah memenuhi unsur pidana.
Sementara ahli telematika menyebut chat yang diduga antara Firza dan Rizieq adalah asli. Pada Senin kemarin, polisi juga sudah meminta keterangan dari saksi ahli pengenalan wajah (face recognition) dari Indonesia Automatic Fingerprints Identification System (Inafis) Polri. Hasilnya, foto perempuan tanpa busana dalam percakapan itu adalah Firza Husein dan itu bukan rekayasa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News