kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Polisi mungkin periksa JK untuk kasus kondensat


Rabu, 10 Juni 2015 / 15:53 WIB
Polisi mungkin periksa JK untuk kasus kondensat
ILUSTRASI. Doa menyambut tahun baru 2024.


Sumber: Kompas.com | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Kapolri Jenderal Badrodin Haiti mengatakan, pihaknya tak menutup kemungkinan memeriksa Wakil Presiden Jusuf Kalla terkait kasus kondensat oleh PT Trans-Pacific Petrochemical Indotama (TPPI).

“Kalau urgent ya dilakukan pemeriksaan,” kata Badrodin di Mabes Polri, Rabu (10/6).

Meski demikian, ia mengatakan, yang menentukan apakah Kalla perlu menjalani pemeriksaan adalah penyidik. Pasalnya, tugas penyidikan kasus itu ditangani oleh penyidik.

“Yang tahu kan penyidik, kan saya enggak tahu materi apa yang dijelaskan di BAP penyidik. Tetapi, secara prinsip semua fakta-fakta yang ada di berita acara akan diklarifikasi,” ujarnya.

Sebelumnya, Mantan Menteri Keuangan Sri Mulyani mengakui PT TPPI memiliki persoalan finansial. PT TPPI adalah perusahaan yang ditunjuk menjual kondensat milik negara oleh SKK Migas.

Menurut Sri, sebagai perusahaan yang sebagian besar sahamnya dimiliki negara, muncul kebijakan untuk menyelamatkan perusahaan tersebut. Saat itu, kata dia, JK lah yang memimpin rapat penyelamatan TPPI.

"Ada rapat yang dilakukan wakil presiden waktu itu, Pak JK, yang secara jelas membahas menyelamatkan TPPI dengan menunjuk Pertamina memberikan kondensat ke TPPI," kata Sri. (Dani Prabowo)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×