Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Kepala Divisi Humas Polri Irjen (Pol) Setyo Wasisto mengatakan, bom bunuh diri yang meledak di area Terminal Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur, Rabu (24/5) malam, rupanya berbentuk panci.
Panci diisi rangkaian bahan peledak serta ditambahkan paku dan gotri. Pelaku lalu memasukkan panci tersebut ke dalam tas ransel yang dia bawa.
"Jadi, kemungkinan hasil olah TKP, dua pelaku membawa panci di dalam tasnya. Di bom panci itu ditemukan (serpihan) paku dan gotri," ujar Setyo Wasisto di lokasi kejadian.
Meski demikian, lanjut Setyo, polisi belum bisa menjelaskan apakah bom panci itu berjumlah dua buah.
Diketahui, ledakan di area terminal dalam kota itu berjumlah dua kali.
Polisi juga belum bisa menjelaskan apakah kedua bom panci itu dibawa oleh masing-masing pelaku. Polisi baru hanya memastikan satu bom panci dibawa di dalam ransel pelaku. Sementara satu bom lainnya belum bisa diungkap.
Pengamatan Kompas.com di lokasi pukul 2.45 WIB, polisi sudah rampung melakukan olah tempat kejadian perkara. Petugas membawa banyak petunjuk untuk diteliti.
Mulai dari korban meninggal, serpihan bom, hingga pecahan kaca di sekitar lokasi.
Peristiwa itu sendiri menelan 15 korban. Terdiri dari 10 orang luka dan lima lainnya meninggal dunia. Korban meninggal dunia terdiri dari tiga personel Polri dan dua pria yang diduga sebagai pelaku.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News