Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Aparat kepolisian terus menganalisa dugaan bom molotov yang dilemparkan ke kantor survei Jaringan Suara Indonesia (JSI) di Jalan Warung Jati Timur No 8A Jakarta Selatan, Jumat (11/7).
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto, mengatakan benda diduga bom tersebut tidak dibakar dan tidak pecah.
"Ada orang tak dikenal melempar sebuah botol Kratingdaeng yang ada sumbunya. Di dalamnya ada cairan diduga minyak, namun tidak disundut hanya dilempar. Tidak dibakar dan tidak pecah," kata Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Jumat (11/7).
Hingga saat ini, lanjutnya, Polda Metro Jaya bersama Polsek Pancoran telah mengamankan lokasi dan terus menelusuri motif pelemparan benda diduga bom tersebut. Menurut Rikwanto, saksi di sekitar yang merupakan penjaga keamanan, hanya mendengar gemerincing botol yang digelindingkan.
"Pelaku tidak jelas juga, tahunya ada suara gemerincing botol yang digelindingkan. Dia hanya lihat botol saja," ujarnya. Bersama botol tersebut, kata Rikwanto, juga tidak ada pesan tertulis yang menyertainya.
Sebelumnya diberitakan, kantor lembaga survei Jaringan Suara Indonesia (JSI) dilempari bom molotov oleh orang tak dikenal, Jumat (11/7) pukul 00.40 WIB. Suara lemparan terduga bom molotov tersebut yang berada di basement gedung. JSI merupakan lembaga survei yang melakukan quick count untuk tvOne. Hasil hitung cepat JSI memenangkan pasangan capres Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News