kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.927.000   10.000   0,52%
  • USD/IDR 16.295   -56,00   -0,34%
  • IDX 7.312   24,89   0,34%
  • KOMPAS100 1.036   -2,36   -0,23%
  • LQ45 785   -2,50   -0,32%
  • ISSI 243   1,24   0,51%
  • IDX30 407   -0,78   -0,19%
  • IDXHIDIV20 465   -1,41   -0,30%
  • IDX80 117   -0,14   -0,12%
  • IDXV30 118   -0,08   -0,07%
  • IDXQ30 129   -0,58   -0,45%

PNBP SDA mengalami kontraksi 41,9% pada Januari-Februari 2021


Kamis, 25 Maret 2021 / 17:00 WIB
PNBP SDA mengalami kontraksi 41,9% pada Januari-Februari 2021
ILUSTRASI. PNBP SDA mengalami kontraksi 41,9% pada Januari-Februari 2021


Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Noverius Laoli

Benar saja, hingga Februari 2021 harga batubara acuan mencapai US$ 87,79 per ton, melonjak dari posisi tahun 2020 sebesar US$ 66,89 per ton. Menkeu mengatakan ini sejalan dengan melonjaknya permintaan impor batubara dari China.

Direktur PNBP SDA dan Kekayaan Negara yang Dipisahkan (KND) Kurnia Chairi menambahkan pemerintah berharap lifting migas akan bisa mencapai target sesuai APBN 2021 sejalan dengan kecenderungan naiknya harga minyak mentah dunia. Dus, penerimaan PNBP SDA diharapkan bisa tembus target sebesar Rp 104,1 triliun. 

“Hal ini akan dimonitor terus oleh pemerintah, Kemenkeu bersama Kementerian ESDM dan SKK Migas. Jadi fluktuasi-nya masih harus dimonitor terus pergerakan bulanannya seperti apa,” kata Kurnia kepada Kontan.co.id, Kamis (25/3).

Selanjutnya: Ini kata Dirjen Pajak soal pembentukan Gugus Tugas Penanganan Pelaku Ekonomi Digital

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×