kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

PMO: Ada 36,6 juta orang yang mendaftar kartu prakerja


Rabu, 14 Oktober 2020 / 13:22 WIB
PMO: Ada 36,6 juta orang yang mendaftar kartu prakerja
ILUSTRASI. Pengguna internet membuka situs halaman Kartu Prakerja. KONTAN/Cheppy A. Muchlis


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana (project management officer/PMO) Kartu Prakerja Denni P. Purbasari melaporkan, hingga 14 Oktober 2020 terdapat sekitar 36,6 juta orang yang melakukan pendaftaran di situs kartu prakerja.

Dari jumlah tersebut, terdapat 24,6 juta orang yang lolos verifikasi email, 19 juta orang yang lolos verifikasi NIK dan KK, serta 17,2 juta orang yang lolos verifikasi nomor hp.

"Selanjutnya dari 17,2 juta itu, yang menjadi penerima kartu prakerja kurang lebih sebesar 5,6 juta," ujar Denni secara virtual, Rabu (14/20).

Denni mengungkap, dari jumlah tersebut, terdapat 5,19 juta orang yang telah membeli pelatihan, ada sebanyak 4,77 juta orang yang telah menyelesaikan minimal satu pelatihan dan sebanyak 4,55 juta yang sudah menerima pelatihan.

Baca Juga: Hingga 9 Oktober, penyerapan anggaran kartu prakerja sudah hampir 100%

Denni mengatakan, hal lain selain menyelesaikan pelatihan adalah peserta memberikan ulasan dan penilaian (rating).

"Yang terjadi, dengan peserta memberikan ulasan dan rating, di situ sebenarnya pendisiplinan untuk ekosistem. Mereka yang tidak perform dan melayani masyarakat dengan baik dihukum oleh pasar. Sedangkan yang mereka yang performing akan mendapatkan reward yaitu endorsement dari penerima kartu prakerja," jelas Denni.

Denni memastikan peserta kartu prakerja ini tepat sasaran, melihat hasil survei evaluasi kartu prakerja dari 1m2 juta penerima, tercatat bahwa ada 87% yang menganggur, 79% berusia 18 tahun-35 tahun, 87% SMA ke atas, 81% yang bekerja adalah pekerja informal, pendapatan rata-rata Rp 1,3 juta per bulan, dan 79% memiliki tanggungan.

Selanjutnya: Chatib Basri setuju inovasi kartu Prakerja, tapi dipakai untuk program ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×