Reporter: Pratama Guitarra | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Dalam upaya merealisasikan Papua Terang di tahun 2019-2020, PT PLN (Persero) terus menggenjot pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan yang tersebar di Provinsi Papua dan Papua Barat. PLN kemarin (19/7) melakukan penandatanganan Deklarasi Afirmatif Tanah Papua Terang dan Terkoneksi bersama pemerintah daerah di Papua dan PT Telkom dari sisi telekomunikasi.
Direktur Bisnis Regional Maluku dan Papua PLN, Haryanto WS mengatakan, pembangunan megaproyek listrik 35.000 Megawatt (MW) untuk 2019 mendatang di Papua dan Papua Barat saat ini sedang berlangsung.
Pembangunan yang sudah berjalan hingga saat ini dan rencananya akan selesai di 2017, yaitu pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) di Jayapura dengan kapasitas 50 MW.
Sedangkan di Nabire, saat ini sedang berlangsung pula pembangunan PLTMG kapasitas 20 MW yang direncanakan rampung pada awal tahun 2018. Adapun juga, PLN akan menerangi 2.200 desa-desa yang belum teraliri listrik hingga tahun 2019.
"Dari 43 ibukota kabupaten di Papua dan Papua Barat masih terdapat 14 ibukota kabupaten yang belum terlistriki oleh PLN di awal tahun 2016. Ini merupakan salah satu komitmen kami, PLN Regional Maluku dan Papua, agar PLN dapat hadir di seluruh ibukota kabupaten Papua dan Papua Barat," katanya, melalui siaran tertulis yang diterima.
Haryanto menambahkan, pembangunan infrastruktur tenaga listrik ini akaan digunakan untuk mendukung Pekan Olahraga Nasional (PON) tahun 2020 yang rencananya akan diselenggarakan di Provinsi Papua. PLN juga berupaya meningkatkan jam operasi pada daerah-daerah yang masih menyala selama 18 jam untuk menjadi 24 jam nyala.
"Kami juga akan terus berusaha agar sistem kelistrikan di Papua dan Papua Barat dapat lebih handal," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News