Reporter: Gentur Putro Jati |
JAKARTA. PT PLN (Persero) sedang mencari tambahan pasokan gas untuk pembangkit listrik tahun 2009 dengan total 700 mmscfd.
Direktur Utama PLN Fahmi Mochtar bilang dari total kebutuhan sebanyak itu, perseroan baru mendapat kepastian pasokan sebanyak 324 mmscfd yang diperoleh dari PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk, PT Pertamina (Persero), Medco, ConocoPhilips, dan BP.
"Dari situ kita bisa menghemat Rp 20 triliun tahun depan dibandingkan kalau kita menggunakan minyak," ujar Fahmi, Rabu (17/12).
Pasokan sebanyak 324 mmscfd itu menurut Fahmi bertambah 74 mmscfd dibanding total pasokan tahun 2008 sebesar 250 mmscfd.
Sebelumnya, PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk mencatat terdapat potensi permintaan pasokan gas yang cukup besar dari PLN tahun depan. Setidaknya sebanyak 406,8 mmscfd merupakan jumlah gas yang sedang diusahakan PGN untuk memasok tujuh Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) milik PLN.
Dalam catatan Direktur Utama PGN Hendi Prio Santoso, PLTGU yang membutuhkan pasokan gas paling banyak dari perusahaannya adalah PLTGU Muara Karang sebesar 130 mmscfd, diikuti PLTGU Tanjung Priok 96 mmscfd, PLTGU Muara Tawar sebanyak 81,32 mmscfd, PLTGU Cilegon 20,98 mmscfd, serta PLTGU Talang Duku 8,8 mmscfd.
Ditambah dua lagi pasokan gas untuk PLN Medan sebesar 64 mmscfd, serta PLN Batam 5,7 mmscfd.
"Kita berestimasi penambahan penghematan biaya energi pada tahun 2009 apabila potential demand dari PLN sebesar 406,8 mmscfd dapat dipenuhi oleh PGN adalah sebesar Rp 19,1 triliun," ujar Hendi, Senin (15/12).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
