kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.200   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

PKS tak lagi menunggu pinangan Demokrat


Rabu, 07 Mei 2014 / 16:48 WIB
PKS tak lagi menunggu pinangan Demokrat
ILUSTRASI. Under The Queen's Umbrella, salah satu rekomendasi drama Korea kerajaan terbaru yang memiliki rating tinggi di Netflix.


Sumber: Kompas.com | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Keadilan Sejahtera (DPP PKS) Hidayat Nur Wahid mengungkapkan alasan partainya enggan menunggu pinangan Partai Demokrat dalam membuat poros baru. Menurut Hidayat, sikap Demokrat yang menunggu hasil konvensi yang masih lama dibuka.

"Di Demokrat sendiri kan masih punya PR, yaitu konvensi. Kalau itu selesai, manuver kami akan terbatas. Kami tidak bisa menunggu dan melewatkan potensi-potensi yang ada," ujar Hidayat di Jakarta, Rabu (7/5/2014).

Di sisi lain, kata Hidayat, Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan mengumumkanĀ perolehan suara partai dalam pemilu legislatif pada 9 Mei. Pada hari itu, Demokrat masih belum mengumumkan pemenang konvensi dan arah koalisinya. "Jadi, saya kira poros Demokrat akan sulit kalau kami harus menunggu," kata Ketua Fraksi PKS di DPR RI tersebut.

Wacana poros baru Partai Demokrat yang sebelumnya mengandalkan mitra-mitra koalisi pemerintahan saat ini, kini sudah mulai meredup. Poros Partai Demokrat sudah mulai ditinggal partai pendukung pemerintah, seperti Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Golkar yang sudah merapat ke Partai Gerindra. Adapun Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) merapat ke PDI-P. Sedangkan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) masih berada di antara dua pilihan, yakni antara PDI-P atau Partai Gerindra.

Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono sendiri sempat melontarkan tanggapannya soal koalisi di Istana Negara beberapa waktu lalu. Ketika itu wartawan menanyakan tentang koalisi parpol yang menunggu manuver oleh Demokrat. "Tanpa Partai Demokrat sudah kuat. Katanya menunggu Demokrat, tapi tanpa Demokrat mereka sudah kuat," kata SBY. (Sabrina Asril)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×