kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.705.000   1.000   0,06%
  • USD/IDR 16.290   30,00   0,18%
  • IDX 6.750   -53,40   -0,78%
  • KOMPAS100 997   -8,64   -0,86%
  • LQ45 770   -6,78   -0,87%
  • ISSI 211   -0,72   -0,34%
  • IDX30 399   -2,48   -0,62%
  • IDXHIDIV20 482   -1,69   -0,35%
  • IDX80 113   -1,02   -0,90%
  • IDXV30 119   -0,06   -0,05%
  • IDXQ30 131   -0,75   -0,57%

PKS belum terima surat pemecatan dari koalisi


Rabu, 12 Juni 2013 / 19:01 WIB
PKS belum terima surat pemecatan dari koalisi
ILUSTRASI. Nilai emisi IPO di Bursa Efek Indonesia (BEI) naik 11 kali lipat menjadi Rp 62,61 triliun di tahun ini.


Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Amal Ihsan

AKARTA. Partai Keadilan Sejahtera (PKS) hingga kini masih belum mengambil langkah soal kabar pemecatannya dari koalisi partai pendukung pemerintah. Menurut Sekjen PKS Taufik Ridho, partainya belum menerima surat resmi dari pemimpin koalisi yaitu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

“Kalau surat keluar, ya PKS terima,” kata Taufik saat dihubungi wartawan, Rabu (12/6). Menurutnya, PKS tak khawatir dipecat dari koalisi partai pendukung pemerintah. Yang penting bagi partainya adalah berjuang untuk masyarakat. PKS masih tetap bersikukuh menolak rencana pemerintah untuk menaikkan harga BBM bersubsidi.

PKS merupakan salah satu partai anggota koalisi yang selalu bersuara tegas menolak program pemerintah untuk menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Meski sudah mendapatkan peluit peringatan akan kontrak koaliasi yang harus selalu mendukung program pemerintah tetapi partai pimpinan Anis Matta itu tetap bersikukuh menentang.

Dalam dua pekan terakhir, PKS pun sudah dua kali absen dalam rapat Setgap. Rapat pertama tak dihadiri lantaran sang Presiden tengah berada di luar kota sedangkan pada rapat kedua semalam, Presiden memang sengaja tak mengundang PKS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×