kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.904.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.283   3,00   0,02%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

PKL menangis sebut Walkot Bandung kejam


Senin, 17 Februari 2014 / 14:29 WIB
PKL menangis sebut Walkot Bandung kejam
ILUSTRASI. Suasana di Menara BTN, Jakarta, Senin (23/10). KONTAN/Muradi/2017/10/23


Sumber: TribunNews.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

BANDUNG. Perwakilan pedagang kaki lima (PKL) yang berunjuk rasa ke Balai Kota diterima Wali Kota Bandung Ridwan Kamil dan wakilnya Oded M Danial di ruang tengah, Senin (17/2/2014).

Perwakilan PKL meminta kebijakan Wali Kota yang melarang berjualan di zona merah ditarik kembali.

Berry (50) PKL di Jalan Dalem Kaum menangis tersedu-sedu di hadapan Emil--panggilan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil--mengadukan nasibnya.

"Pak wali selama tiga bulan saya tidak berjualan karena kebijakan bapak, anak saya tiga," ujar Berry.

Berry pun mengutarakan bahwa ia dan keluarganya memilih pasangan Ridwan-Oded dengan harapan bersikap bijaksana dan memberikan kesejahteraan.

"Saya jualan di Dalem Kaum sejak 1979 tapi baru kali ini wali kota kejam," ujar Berry. (Tiah SM)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×