Reporter: Amal Ihsan Hadian | Editor: Amal Ihsan
JAKARTA. PT Jasa Marga Tbk memastikan akan menutup pintu keluar (off ramp) Tegal Parang di ruas tol dalam kota Jakarta dari arah Cawang menuju Tomang. Keputusan ini diambil sebagai upaya mengurangi kemacetan Jakarta, khususnya di Jalan Gatot Subroto.
"Ini salah satu jawaban konkret bagi upaya mengurangi kemacetan Jakarta," kata Direktur Utama PT Jasa Marga Tbk, Adityawarman, di sela Perayaan HUT ke-35 Jasa Marga, di Jakarta, Rabu (6/3/2013). Biasanya, ujar dia, pintu tol ini digunakan para pengguna mobil untuk keluar dari tol dalam kota ke ruas jalan yang berlaku kebijakan 3 in 1.
Adityawarman mengatakan, dua pekan lalu menerima tantangan dari Menteri BUMN Dahlan Iskan, untuk melakukan upaya konkret membantu mengatai kemacetan lalu lintas Jakarta. "Kami sudah memutuskan, setidaknya ada tujuh usulan antara lain, kategori segera, pekerjaan konstruksi dan penutupan off ramp," ujar dia.
Jasa Marga berencana segera berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, terkait rencana itu. "Upaya ini mungkin akan mendapatkan protes keras dari pengguna lalu lintas. Karena itu perlu koordinasi dengan pihak terkait, khususnya Pemprov DKI Jakarta dan Dinas Perhubungan DKI Jakarta," papar Adityawarman.
Terkait dengan peningkatan pelayanan di jalan tol, tutur Adityawarman, bersamaan dengan HUT ke-35 perusahaan tersebut diluncurkan juga sistem layanan gerbang tol baru via e-Tollpass tanpa perlu menghentikan kendaraan. Sistem ini baru ini akan diterapkan di sejumlah gerbang tol bertanda e-Tollpass.
PIntu yang sudah mengadopsi sistem baru e-Tollpas, salah satunya adalah gerbang tol bandara. "Jika sebelumnya sudah ada e-Tollpass dengan kecepatan di bawah 10 km per jam, kini teknologinya sudah bisa ditingkatkan menjadi sekitar 30 km per jam," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News