kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.889.000   43.000   2,33%
  • USD/IDR 16.800   4,00   0,02%
  • IDX 6.262   8,20   0,13%
  • KOMPAS100 896   3,65   0,41%
  • LQ45 707   -0,42   -0,06%
  • ISSI 194   0,88   0,46%
  • IDX30 372   -0,72   -0,19%
  • IDXHIDIV20 450   -1,01   -0,22%
  • IDX80 102   0,35   0,35%
  • IDXV30 106   0,47   0,45%
  • IDXQ30 122   -0,87   -0,70%

Pimpinan Korea Utara berkunjung ke Indonesia


Minggu, 13 Mei 2012 / 15:13 WIB
Pimpinan Korea Utara berkunjung ke Indonesia
ILUSTRASI. Arus peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Presiden Republik Demokratik Rakyat Korea (RDRK), Y. M. Kim Yong Nam, mengadakan kunjungan kenegaraan ke Indonesia pada tanggal 13 sampai16 Mei 2012.

Teuku Faizasyah, Staf Khusus Presiden Bidang Hubungan Internasional menyebutkan, kunjungan ini dilakukan dalam rangka memenuhi undangan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

"Bagi Y.M. Kim Yong Nam, kunjungan ke Indonesia ini merupakan yang ketiga kalinya dalam kapasitas sebagai Presiden RDRK," katanya, Minggu (13/4).

Dalam kunjungan kali ini, Y.M. Kim Yong Nam akan didampingi tiga orang delegasi setingkat menteri. Selama di Indonesia, Y.M. Kim Yong Nam dijadwalkan melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada tanggal 15 Mei 2012.

Presiden SBY juga akan menyelenggarakan jamuan santap malam kenegaraan untuk menghormati Y.M. Kim Yong Nam.

Selain itu, Y.M. Kim Yong Nam telah dijadwalkan pula untuk bertemu dengan Ketua MPR, Ketua DPR, dan Wakil Presiden RI. Terkait dengan kunjungan ini, Faizasyah menjelaskan Indonesia telah memiliki hubungan baik dengan RDRK sejak dibukanya hubungan diplomatik pada tahun 1961.

Pertemuan bilateral Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dengan Presiden Kim Yong Nam akan menjadi kesempatan baik bagi kedua negara untuk mempererat persahabatan antara kedua bangsa.

Selain membahas langkah-langkah untuk memperkuat kerjasama bilateral, kesempatan pertemuan bilateral Presiden SBY dengan Presiden Kim Yong Nam akan dimanfaatkan untuk membahas masalah geopolitik di kawasan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×