kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pimpinan Komisi VI DPR dukung IPO Mitratel, ini alasannya


Jumat, 12 November 2021 / 18:07 WIB
Pimpinan Komisi VI DPR dukung IPO Mitratel, ini alasannya
ILUSTRASI. Jajaran direksi PT Dayamitra Telekomunikasi (Mitratel) dalam acara public expose dan konferensi pers initial public offering (IPO) Mitratel


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Mohamad Hekal mengaku mendukung rencana Initial Public Offering (IPO) yang akan dilakukan PT. DayaMitra Telekomunikasi (Mitratel).

Pasalnya, kata dia, potensi keuntungan dari IPO tersebut cukup signifikan."Kami dukung rencana IPO ini. Karena dengan IPO ini, kami ingin rasakan dampak positif tidak hanya untuk Mitratel, Telkom Group, BUMN, tapi juga masyarakat Indonesia," tandas Hekal dalam keterangannya Jumat (12/11/).

Hekal juga meminta agar dana hasil IPO nantinya difokuskan salah satunya untuk pembangunan infrastruktur jaringan 5G. Hal itu dibutuhkan, kata dia, dalam rangka menstimulasi sektor ekonomi digital.

"Mitratel sebagai penyedia jaringan serat optik bisa mendorong optimalisasi jaringan 5G demi kemajuan ekonomi digital pada industri 4.0. Kami berharap Mitratel dapat mengambil peran untuk mendukung optimalisasi kemajuan ekonomi digital di era industri 4.0," ujarnya.

Rencananya, dari dana tersebut, Mitratel akan menggunakan untuk pengembangan bisnis, yang nantinya akan menciptakan nilai optimal bagi perusahaan dan stakeholder.

Baca Juga: Usai IPO, Mitratel Membidik Pendapatan Tumbuh 11%

"Sekali lagi kita sambut positif IPO Mitratel ini. Semoga bermanfaat bagi kepentingan bangsa dan negara ini," ujarnya.

Sebagai informasi, kini Mitratel berupaya menjadi market leadership di industri tower provider, yang nantinya bisa menjadi tulang punggung telekomunikasi nasional.

Tidak hanya mengandalkan perangkat Base Transceiver Station (BTS), namun Mitratel juga melakukan ekspansi portofolio jasa turunan di antaranya project solutions, managed services, fiberasi, dan digital services. 

Diketahui, rencana IPO pada 22 November 2021 nanti, Mitratel menunjuk PT BRI Danareksi Sekuritas, HSBC, JP Morgan, PT Mandiri Sekuritas, dan Morgan Stanley sebagai joint bookrunners dan joint coordinators.

Selanjutnya, BRI Danareksi Sekuritas bersama Mandiri Sekuritas bertindak sebagai joint lead managing underwrites dan domestic underwriters.

Selanjutnya: Ciputra Development beli 15% saham Metropolitan Land, simak profil bisnisnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×