kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.498.000   7.000   0,47%
  • USD/IDR 15.869   -34,00   -0,21%
  • IDX 7.180   -15,38   -0,21%
  • KOMPAS100 1.103   -3,42   -0,31%
  • LQ45 875   -1,81   -0,21%
  • ISSI 219   -0,87   -0,40%
  • IDX30 447   -1,42   -0,32%
  • IDXHIDIV20 538   -2,95   -0,54%
  • IDX80 127   -0,35   -0,27%
  • IDXV30 135   -0,21   -0,15%
  • IDXQ30 149   -0,54   -0,36%

Pimpinan G20 Sepakati Kerjasama Pengenaan Pajak untuk Kelompok Miliarder


Rabu, 20 November 2024 / 16:50 WIB
Pimpinan G20 Sepakati Kerjasama Pengenaan Pajak untuk Kelompok Miliarder
ILUSTRASI. Para pemimpin negara G20 yang hadir dalam Forum G20 di Brasil sepakat bekerjasama untuk memastikan kelompok miliarder dikenai pajak secara efektif. REUTERS/Ricardo Moraes


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Para pemimpin negara-negara G20 yang hadir dalam Forum G20 di Brasil sepakat bekerjasama untuk memastikan kelompok miliarder atau ultra-high net wealth individuals (UHNWI) dikenai pajak secara efektif.

Hanya saja, usulan pengenaan pajak untuk kelompok miliarder ini belum disepakati sepenuhnya oleh negara-negara G20. Kendati begitu, pengenaan pajak ini akan diserahkan kepada masing-masing kedaulatan perpajakan di setiap negara

Merujuk laporan G20 Rio de Janeiro Leaders' Declaration, para pemimpin negara G20 akan berusaha untuk terlibat secara kooperatif untuk memastikan bahwa individu dengan kekayaan bersih sangat tinggi dikenai pajak secara efektif, dengan menghormati kedaulatan pajak.

Baca Juga: KTT G20 Brasil, Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Indonesia pada Transisi Energi

"Kerjasama ini dapat mencakup pertukaran best practices, mendorong perdebatan mengenai prinsip-prinsip pajak, dan merancang mekanisme anti penghindaran, termasuk menangani praktik-praktik pajak yang berpotensi merugikan," dikutip dalam laporan tersebut, Rabu (20/11).

Para pemimpin negara G20 berharap dapat terus mendiskusikan isu tersebut di G20 dan forum-forum lain yang relevan, dengan mengandalkan masukan teknis dari organisasi internasional, akademisi, dan para ahli yang relevan.

Pimpinan negara G20 juga mendorong Kerangka Kerja Inklusif tentang BEPS (IF) untuk mempertimbangkan untuk membahas isu-isu ini dalam konteks kebijakan pajak progresif yang efektif.

Baca Juga: KTT G20 Brasil, Indonesia Komitmen dalam Penanggulangan Kelaparan dan Kemiskinan

Di sisi yang lain, para pimpinan negara G20 juga mendukung Deklarasi Menteri G20 Rio de Janeiro tentang kerjasama pajak internasional.

Menurut mereka, perpajakan progresif adalah salah satu alat utama untuk mengurangi ketidaksetaraan dalam negeri, memperkuat kesinambungan fiskal, mendorong konsolidasi anggaran, mendorong pertumbuhan yang kuat, berkelanjutan, seimbang, dan inklusif, serta memfasilitasi pencapaian SDG.

"Kami memuji reformasi pajak domestik yang dilakukan oleh beberapa anggota G20 untuk mengatasi ketidaksetaraan dan mendorong sistem pajak yang lebih adil dan progresif baru-baru ini dan mengakui bahwa meningkatkan mobilisasi sumber daya domestik penting untuk mendukung SDGs," tulis laporan tersebut.

Selanjutnya: 5 Cara Menjaga Kesehatan Anak saat Musim Hujan Tiba, Orangtua Perhatikan Langkahnya

Menarik Dibaca: Apakah Kulit Berminyak Perlu Moisturizer? Ini Jawabannya Menurut Dokter Kulit

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective [Intensive Boothcamp] Financial Statement Analysis

[X]
×