kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pilkada mundur ke Desember, data pemilih baru bertambah


Kamis, 18 Juni 2020 / 14:26 WIB
Pilkada mundur ke Desember, data pemilih baru bertambah
ILUSTRASI. Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian


Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Dalam Negeri menyerahkan Data Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4) pemilih pemula kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Mundurnya pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak menjadi pada Desember 2020 mendatang, membuat ada tambahan pemilih baru. Total pemilih pemula bertambah dari 105.396.460 orang menjadi 105.852.716 orang.

"Karena kita tahu bahwa dengan adanya kemunduran atau penundaan jadwal dari rencana September 2020 ke Desember 2020, maka mengakibatkanya adanya tambahan-tambahan pemilih yang potensial," ujar Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dalam siaran pers, Kamis (18/6).

Baca Juga: Pilkada di bulan Desember diyakini tak ganggu anggaran daerah

Tambahan data tersebut diharapkan dapat melengkapi data yang telah ada. Dengan begitu akan menambah Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang akan digunakan.

Tito juga berpesan agar menjaga kerahasianan data pemilih. Ini mengingat DPT merupakan data pribadi yang harus dijaga kerahasiaannya.

"Mari kita jaga kerahasiaan system security karena data ini menyangkut hak privasi yang kita harus jaga dan mengikuti aturan hukum sesuai prinsip demokrasi untuk menjaga hak privasi warga negara," terang Tito.

Asal tahu saja sebelumnya terdapat kasus kebocoran data DPT. Peretas mengklaim memilki 2,3 juta data DPT yang dimiliki KPU.

Baca Juga: Kemendagri gandeng Bulog untuk mendistribusikan logistik Pilkada serentak 2020

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×