kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Pilgub Jabar menggunakan TSP elektronik


Rabu, 23 Januari 2013 / 18:27 WIB
Pilgub Jabar menggunakan TSP elektronik
ILUSTRASI. Gejala pendarahan otak perlu Anda waspadai.


Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

BANDUNG. Para tim sukses konstestan Pemilihan Gubernur/Wakil Gubernur Jawa Barat 2013-2018 menyambut baik penggunaan tabulasi suara pembanding (TSP) secara elektronik dalam pemungutan suara 24 Februari 2013. Sistem ini diharapkan menjadi suara publik yang independen dalam mengawal dan memantau perhitungan suara.

Pembuatan TSP ini diinisiasi oleh Forum e-Demokrasi (FeD) Jawa Barat dengan melibatkan ribuan relawan bekerja sama dengan para saksi di sekitar 75.000 tempat pemungutan suara di seantero Jawa Barat.

Ketua Komite Pengarah FeD Jabar, Memet Hamdan dalam sosialisasi kepada para tim sukses di Grha Kompas-Gramedia, Bandung, Rabu (23/1), menyatakan bahwa pembuatan TSP dilakukan melalui pemotretan formulir C2 di TPS-TPS (tempat pemungutan suara) lalu diunggah melalui website. "Dalam tahapan penghitungan manual biasanya menjadi titik rawan dan itu merupakan ranah KPU. Karena itu data awal di TPS kita kumpulkan karena masih ranah publik," kata Memet.

Koordinator Komite Pelaksana FeD, Yon Didil menjelaskan, TSP elektronik sekaligus bertujuan mengurangi kecurangan, sebab dalam proses rekapitulasi, baik di tingkat panita pemungutan suara (PPS), panitia pemilihan kecamatan (PPK), KPU kabupaten/ kota, hingga KPU provinsi rawan manipulasi suara. Di tahapan-tahapan itu publik tidak bisa mengakses data rekapitulasi.

Menurut Yon, kegiatan serupa sudah diterapkan di Tangerang Selatan dan DKI Jakarta tahun 2012, dengan melakukan pemantauan di 1.500 TPS atau sekitar 10 persen dari jumlah TPS. Akurasi hasil TSP elektronik tak berbeda jauh dengan hasil rekapitulasi manual yang dilakukan oleh KPUD. "Hasilnya hanya beda 0,05 dari hasil KPU," ujarnya.

TSP diperoleh dari pemotretan formulir C2 di TPS, yang kemudian foto-foto formulir C2 dihimpun dalam basis data dan dilakukan penghitungan. Hasilnya diunggah melalui situs yang nanti disiapkan agar mudah diakses khalayak.

Untuk penjaringan atau perekrutan relawan, FeD Jabar dengan sekretariat di Jalan Singaperbangsa 49 Bandung itu membuka akses informasi melalui www.fedjakarta.org, dan www.fedjabar.org atau menghubungi radhar.tribaskoro@gmail.com. (Dedi Muhtadi/Kompas.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×