kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Petani dan nelayan minta alokasi anggaran sebesar 10% dari APBN


Rabu, 22 Juni 2011 / 13:40 WIB
Petani dan nelayan minta alokasi anggaran sebesar 10% dari APBN
ILUSTRASI. Direktur Strategi dan Kepala Makro Ekonomi PT Bahana TCW Investment Management, Budi Hikmat (tengah) saat diskusi bertema The Black Swan Moment di Jakarta (30/1/2020).


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Edy Can


JAKARTA. Para petani dan nelayan meminta pemerintah memperbesar alokasi anggaran bagi pembangunan bidang pertanian dan perikanan. Ketua Kontak Tani-Nelayan Andalan Winarno mengusulkan alokasi anggaran tersebut sebesar 10% dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Bukan hanya itu. Winarno juga menyampaikan empat harapan kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Yakni, pemerintah diminta mendorong permodalan petani dan nelayan, menjaga stabilitas harga komoditas hasil pertanian khususnya pangan. "Impor jangan melebihi kebutuhan sehingga harga akan jatuh begitu pun bea masuk jangan sampai 0%," katanya dalam telewicara dengan SBY, Rabu (22/6).

Petani dan nelayan juga meminta tata niaga hasil pertanian ditata kembali sehingga mendapatkan harga yang layak. Petani dan nelayan juga meminta pemerintah lebih mengoptimalkan pasca panen hasil produksi pertanian yang sejauh ini masih banyak yang tidak termanfaatkan, terbuang begitu saja.

Menanggapi hal itu, SBY berjanji menaruh perhatian lebih ke sektor pertanian dan perikanan. Dia juga berjanji meningkatkan anggaran sektor pertanian dan perikanan.

Menurutnya, petani dan nelayan jangan melihat anggaran yang dialokasikan ke Kementerian Pertanian saja. Sebab, dia bilang, anggaran pertanian dan perikanan juga dialokasikan ke Kementerian Pekerjaan Umum dan pemerintah daerah. "Seperti pembangunan irigasi, embung atau subsisi pupuk dan benih," katanya.

Disebutkan anggaran sektor pertanian dan perikanan tahun 2005 mencapai Rp 4,9 triliun, 2006 mencapai Rp6,5 triliun. "Ini terus mengalami kenaikan dimana 2011 mencapai Rp 16,7 triliun," tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×