kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Pesawat MA 60 bisa dilarang terbang


Senin, 10 Juni 2013 / 20:17 WIB
Pesawat MA 60 bisa dilarang terbang
ILUSTRASI. Boeing 737 Max. REUTERS/Pascal Rossignol


Reporter: Oginawa R Prayogo | Editor: Amal Ihsan

JAKARTA. Kementerian Perhubungan (Kemhub) akan menggelar investigasi khusus untuk jenis pesawat MA 60 buatan China. Audit khusus pesawat tersebut merupakan bagian dari respon atas kejadian kecelakaan pesawat Merpati MA 60 hari ini (10/6).

Herry Bakti, Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemhub, menjelaskan, pihaknya tidak hanya akan melakukan audit khusus terkait insiden kecelakaan tersebut tapi juga audit untuk tipe pesawat tersebut. "Nanti saya akan minta evaluasi khusus MA 60 lebih detail. Kemungkinan grounded (pelarangan) akan kita lihat dulu dari hasil investigasi," ujar Herry saat jumpa pers di kantornya, Senin (10/6).

Herry menyampaikan bahwa pesawat tipe ini sudah pernah mengalami tiga kali kecelakaan di Indonesia. "Pertama di Kaimana, Papua Barat. Kemudian pernah tergelincir juga tapi saya lupa bandaranya dan ketiga yang sekarang ini," ujarnya.

Menurut Herry keadaan terakhir pesawat Merpari tersebut dalam keadaan total lost (rusak berat). Dia juga bilang semua penumpang dalam keadaan selamat dan sebagian sudah dipulangkan ke rumah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×