Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pamong praja muda lulusan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) adalah calon pemimpin pemerintahan Indonesia masa depan. Namun, tantangan dan tuntutan zaman terus berubah, terlebih pada masa pandemi Coronavirus disease 2019 (Covid-19).
Oleh karena itu, para pamong praja muda dituntut untuk senantiasa mengembangkan kemampuan dan kapasitas dirinya.
“Terus tingkatkan kemampuan dan pengembangan kapasitas diri. Jangan pernah berpuas diri karena tantangan dan tuntutan era global ini sangat berat, apalagi upaya pemulihan ekonomi selama dan pascapandemi Covid-19,” pesan Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin seusai melantik 1.529 calon pamong praja muda lulusan IPDN angkatan XXVIII tahun 2021 secara daring, Selasa (3/8).
Oleh karena itu, langkah pertama seorang pamong praja, menurut Wapres, adalah memahami seluk-beluk lingkungan kerjanya. “Saudara-saudara harus memahami tugas pokok dan fungsi struktur organisasi, pola pikir, dan budaya kerja di tempat Saudara-saudara ditugaskan,” tegas Wapres.
Baca Juga: Pendaftaran spmb.pknstan.ac.id ditutup besok, catat jadwal ujian STAN 2021
Selanjutnya adalah membangun sikap adaptasi, inovasi, dan mengedepankan produktivitas, serta harus mampu menjadi teladan bagi masyarakat. “Saudara-saudara dituntut untuk selalu berupaya mengembangkan ide dan gagasan baru untuk melakukan perubahan dan mewujudkan efektivitas serta efisiensi pelaksanaan tugas, khususnya kecepatan dan pelayanan kepada masyarakat,” harap Wapres.
“Pamong praja muda juga harus mampu menjadi suri tauladan bagi masyarakat dan lingkungannya agar bangsa kita ke depan benar-benar mampu menjadi bangsa yang adaptif, inovatif, kreatif, produktif, dan kompetitif,” imbuhnya.
Meskipun demikian, lanjut Wapres, para pamong praja tetap harus menjunjung tinggi integritas, moralitas, dan etika dalam mengabdi kepada bangsa dan negara.
“Dengan memulai penugasan dan pengabdian kepada bangsa dan negara, maka saya minta para pamong praja muda dapat mewujudkan integritas yang tinggi. Ke depankan kejujuran, moralitas, dan etika birokrasi, serta tidak terjebak pada kondisi rutinitas di tempat Saudara bekerja,” pinta Wapres.
Selanjutnya: Wapres Meminta Birokrasi Pangkas Jabatan Yang Tidak Perlu
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News