Reporter: Ramadhani Prihatini | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - Pemerintah menargetkan akan terus meningkatkan pembangunan perumahan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
Tahun 2018 depan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU PR) akan menaikkan kuantitas pembangunan perumahan MBR.
Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR, Syarif Burhanuddin menyatakan pagu anggaran untuk pembangunan perumahan MBR menjadi Rp 9,1 triliun.
Dengan pagu anggaran sebesar itu, Syarif bilang PU PR akan mampu membangun perumahan lebih banyak lagi. Tahun ini saja target PU PR membangun 13.000 rusun, 6.000 rumah tapak dan 114.000 rumah swadaya.
"Memang pagu anggarannya ada kenaikan satu triliun rupiah. Sehingga kita akan menambah unit dibandingkan tahun 2017,"kata Syarif kepada KONTAN, Jakarta, Kamis (10/8).
Syarif bilang penambahan unit rumah MBR ini akan diarahkan lebih banyak pada pembangunan rumah susun. Alasannya dia bilang, pembangunan rusun tidak memerlukan lahan terlalu luas.
Dia menyatakan, tahun depan pemerintah masih akan fokus pada pembangunan perumahan MBR di pulau Jawa dan Sumatera. Menurutnya hal ini atas pertimbangan semakin tingginya angka backlog di wilayah Indonesia barat.
"Kita masih akan fokus di Jawa dan Sumatera, karena di pulau ini penduduknya semakin banyak," jelasnya.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono menyatakan, dengan pembangunan perumahan MBR diharapkan bisa menurunkan angka ketimpangan. Dia menargetkan di tahun 2018, pembangunan perumahan MBR bisa lebih banyak.
"Tahun depan kita akan perbanyak rusun, mungkin tiga sampai empat kali dari tahun 2016,"katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News