kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Pertumbuhan PDB Indonesia Kuartal I-2023 Didorong Sektor Lapangan Usaha


Jumat, 05 Mei 2023 / 13:07 WIB
Pertumbuhan PDB Indonesia Kuartal I-2023 Didorong Sektor Lapangan Usaha
ILUSTRASI. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Margo Yuwono.


Reporter: Maria Gelvina Maysha | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA.  Sektor lapangan usaha secara keseluruhan menyumbang sekitar 65,02% untuk pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) selama triwulan pertama tahun 2023. Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan sektor-sektor lapangan usaha berikut yang menopang pertumbuhan PDB ini secara tahunan (yoy).

Pertama, industri pengolahan memberikan sumbangan tertinggi sebesar 0,92%. Pertumbuhan di sektor ini didukung oleh permintaan domestik dan global yang masih kuat.

Di subsektor industri pengolahan makanan dan minuman, pertumbuhan mencapai 5,33%, didorong oleh peningkatan produksi Crude Palm Oil (CPO) dan Crude Palm Kernel Oil (CPKO) karena permintaan global yang masih cukup tinggi serta peningkatan permintaan domestik, terutama menjelang Ramadan dan lebaran.

Baca Juga: Sektor Lapangan Usaha Sumbang 65,02% Pertumbuhan PDB di Kuartal I-2023

Selanjutnya, industri pengolahan alat angkut tumbuh 17,27% didorong oleh peningkatan produksi kendaraan untuk memenuhi permintaan kendaraan baru menjelang lebaran serta peningkatan produksi kendaraan listrik.

Berikutnya, industri pengolahan logam dasar tumbuh 15,51%, didorong oleh lonjakan permintaan luar negeri terutama produk bijih nikel, seperti ferro nikel, nikel matte, dan nikel pig iron.

“Jadi ini cukup besar pengaruhnya bagi sektor manufaktur,” ujar Deputi Bidang Neraca dan Analis Statistik BPS, Moh Edy Mahmud di Jakarta, Jumat (5/5).

Kedua, sektor transportasi dan pergudangan juga tumbuh solid sebesar 0,64% seiring dengan peningkatan mobilitas masyarakat.

BPS mencatat subsektor angkutan dan rel tumbuh 51,09%, didorong oleh peningkatan jumlah penumpang dan barang yang diangkut seiring dengan penghapusan PPKM.

Baca Juga: China akan Tingkatkan Dukungan Kredit untuk Proyek Investasi Swasta

Di sisi lain, subsektor transportasi udara tumbuh 41,10% didorong oleh peningkatan jumlah penumpang selama triwulan 1.

Ketiga, sektor perdagangan tumbuh 0,64%, pertumbuhan utamanya didukung oleh peningkatan penjualan kendaraan bermotor.

Subsektor perdagangan mobil, sepeda motor, dan reparasinya tumbuh sekitar 6,88% didorong oleh peningkatan penjualan mobil dan sepeda motor.

Sementara itu, subsektor perdagangan besar dan eceran selain mobil dan sepeda motor tumbuh sekitar 4,43%, sejalan dengan peningkatan kunjungan ke pusat perbelanjaan untuk memenuhi konsumsi rumah tangga seiring dengan penghapusan PPKM dan peningkatan produksi barang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×