kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.086.000   26.000   1,26%
  • USD/IDR 16.493   119,00   0,73%
  • IDX 7.629   -138,24   -1,78%
  • KOMPAS100 1.066   -21,70   -2,00%
  • LQ45 770   -13,67   -1,74%
  • ISSI 264   -3,56   -1,33%
  • IDX30 400   -6,24   -1,54%
  • IDXHIDIV20 467   -6,08   -1,28%
  • IDX80 117   -1,60   -1,34%
  • IDXV30 130   0,27   0,21%
  • IDXQ30 130   -1,70   -1,29%

Pertumbuhan kalah cepat dengan Singapura dan Malaysia


Kamis, 07 Oktober 2010 / 11:16 WIB
Pertumbuhan kalah cepat dengan Singapura dan Malaysia
ILUSTRASI. Kantor OPEC - harga minyak


Reporter: Irma Yani | Editor: Edy Can

JAKARTA. Badan Kebijakan Fiskal (BKF) yakin pertumbuhan ekonomi tahun ini bisa mencapai angka 6,2%. Namun, BKF menilai pertumbuhan terbilang lambat bila dibandingkan negara-negara lain, seperti Malaysia dan Singapura yang bisa mencapai pertumbuhan hingga 7%.

Pejabat sementara Kepala BKF Agus menjelaskan lambatnya pertumbuhan Indonesia karena masalah infrastruktur dan iklim investasi. Menurutnya, akibat masalah tersebut pertumbuhan ekonomi hanya tumbuh paling tinggi sebesar 6% saja.

Karena itu, Agus mengatakan pemerintah sedang giat membangun infrastruktur, membenahi iklim investasi. "Masalah regulasi antara pemerintah daerah dan pusat juga lebih disinergikan," lanjutnya, Kamis (7/10).

BKF mencatat pertumbuhan ekonomi tertinggi dicapai 2007 sebesar 6,28% setelah krisis tahun 2008. Namun, akibat krisis, Agus menjelaskan pertumbuhan kembali melorot menjadi sekitar 4,3%. Untungnya, pertumbuhan Indonesia masih positif ketimbang negara lainnya. Tetapi ketika krisis finasial 2008 mulai mereda, pertumbuhan negara lain seperti Singapura dan Malaysia melesat sampai 7%. Padahal, ketika krisis, pertumbuhan negara tersebut minus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
BOOST YOUR DIGITAL STRATEGY: Maksimalkan AI & Google Ads untuk Bisnis Anda! Business Contract Drafting

[X]
×