Reporter: Bidara Pink | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Pembangunan Asia (ADB) memperkirakan, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2024 akan stagnan bila dibandingkan dengan tahun 2023.
Dari perhitungan ADB, pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun depan diperkirakan berada di kisaran 5,0%, atau sama dengan perkiraan tahun ini yang sebesar 5,0%.
Senior Country Economic ADB Henry Ma menyiratkan, salah satu yang menyebabkan hal ini adalah adanya tahun politik yang kemudian akan menghambat kinerja investasi.
Baca Juga: Ada Perkembangan Positif di Dalam Negeri, ADB Kerek Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi RI
Memang bila melihat pola musiman, biasanya jelang Pemilihan Umum (Pemilu) atau sebelum ada kepastian politik, para pelaku usaha cenderung ngerem ekspansi.
Ma melihat, pertumbuhan investasi yang akan tersendat adalah investasi bangunan.
"Kalau investasi mungkin akan lemah, dan khususnya investasi di bangunan akan lemah selama setahun ke depan. Berkaitan dengan kondisi politik," tutur Ma dalam acara Asian Development Outlook September 2023, Rabu (27/9).
Namun, Ma menegaskan ini bukan berarti kinerja investasi akan mandek. Setelah ada kepastian politik, Ma melihat peluang ekspansi bisnis menjadi opsi yang baik.
Hanya, ia mewanti-wanti, perhelatan Pemilu harusnya bisa dilaksanakan secara lancar.
"Bila Pemilu dan serah terima jabatan pimpinan negara berjalan lancar, ini yang akan memacu investasi dunia usaha," tambah Ma.
Baca Juga: Koreksi Harga Komoditas Menahan Setoran Pajak
Kabar baiknya, Ma yakin konsumsi rumah tangga akan tetap solid. Seiring dengan mobilitas yang telah dibuka dan berbagai upaya yang dilakukan pemerintah dalam menjaga daya beli.
Ini juga yang bisa menjadi bekal bagi para pelaku bisnis untuk melakukan ekspansi pada tahun depan dan turut mendorong roda perekonomian.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News