kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.561.000   59.000   2,36%
  • USD/IDR 16.802   8,00   0,05%
  • IDX 8.585   -61,06   -0,71%
  • KOMPAS100 1.186   -11,81   -0,99%
  • LQ45 849   -10,77   -1,25%
  • ISSI 307   -1,83   -0,59%
  • IDX30 437   -3,43   -0,78%
  • IDXHIDIV20 510   -2,95   -0,57%
  • IDX80 133   -1,59   -1,18%
  • IDXV30 138   -0,57   -0,42%
  • IDXQ30 140   -0,82   -0,59%

Pertumbuhan Ekonomi 2017 diramal hanya 5,2%


Kamis, 01 September 2016 / 21:38 WIB
Pertumbuhan Ekonomi 2017 diramal hanya 5,2%


Reporter: Asep Munazat Zatnika | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Pemerintah bersama Bank Indonesia (BI) dan Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mulai membahas asumsi dasar makro ekonomi untuk Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2017.

Dalam kesempatan itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani merevisi target pertumbuhan, yang sebelumnya sudah diajukan dalam dokumen nota keuangan dan RAPBN 2017 sebesar 5,3% menjadi hanya 5,2%.

Hal ini dilakukan karena beberapa alasan. Salah satunya karena proyeksi pertumbuhan ekonomi 2016 juga direvisi menjadi hanya 5,1% saja dari sebelumnya 5,2%.

"Dengan perubahan target pertumbuhan, maka kita perkirakan target penerimaan akan sedikit turun," ujar Sri Mulyani, Kamis (1/9) di Jakarta.

Namun demikian, ia belum bisa memastikan seberapa besar perubahan target penerimaan sebagai dampak dari lebih rendahnya asumsi pertumbuhan ekonomi. Ia mengaku, masih menghitungnya terutama terkait dampak kebijakan pengampunan pajak atau tax amnesty.

Sebab, ada kemungkinan tax amnesty akan memperluas basis pajaknya. Nah, untuk memastikan hal tersebut pemerintah mengaku masih memerlukan waktu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×