kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Perry Warjiyo: Ada tiga pelajaran yang bisa dipetik dari Covid-19


Jumat, 07 Agustus 2020 / 18:48 WIB
Perry Warjiyo: Ada tiga pelajaran yang bisa dipetik dari Covid-19
ILUSTRASI. Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo


Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Saat ini Indonesia sedang menghadapi pandemi Covid-19. Tak hanya melemahkan kesehatan, tetapi juga melumpuhkan perekonomian Indonesia.

Akan tetapi, Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo melihat ada tiga pelajaran yang bisa dipetik dari adanya Covid-19 ini. Salah satunya, ini bisa mendekatkan Indonesia kepada sang pencipta.

Baca Juga: Ekonomi kuartal II-2020 keok, Gubernur BI: Fase terberat ada di bulan April dan Mei

"Covid-19 mengajarkan kalau kita harus sabar dan tawakal pada Allah karena Allah selalu dekat dengan kita," ujar Perry, Jumat (7/8) via video conference.

Selain itu, ini mengajarkan kalau Indonesia harus optimistis dan berharap penuh pada sang pencipta karena di setiap kesulitan, Perry yakin kalau Allah pasti akan memberikan kemudahan.

Lebih lanjut, pandemi Covid-19 ini juga membukakan mata Indonesia kalau ada peradaban baru yang menunggu, yaitu peradaban ekonomi digital, termasuk digitalisasi ekonomi dan keuangan syariah.

Baca Juga: Bos BI ajak mahasiswa adaptasi terkait digitalisasi keuangan

"Alhamdullilah sejak 2014 kita terus memperkuat sinergi membangun peradaban festival ekonomi syariah dan ISEF ini salah satu yang kami lakukan. Setiap tauhn kami selenggarakan, kami akselerasikan bersama sebagai kekuatan dalam perekonomian Indonesia.

Salah satu sinergi yang dilakukan untuk memberdayakan ekonomi dan keuangan syariah adalah dengan membangun mata rantai halal (halal value chain) di bidang pertanian, makanan, minuman, kosmetik, pariwisata muslimah, UMKM syariah, dan kemandirian ekonomi pesantren.

Selan itu, bank sentral juga akan meningkatkan ekonomi syariah baik di perbankan maupun di pasar keuangan. Mobilisasi keuangan syariah bisa dengan meningkatkan kualitas zakat, infaq, sedekah, dan wakaf.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×