Reporter: Ghina Ghaliya Quddus | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Calon Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo hari ini, Rabu (28/3) menghadiri fit and proper test dengan Komisi XI DPR RI di ruang rapat Komisi XI.
Dalam pemaparannya, Perry menyebutkan beberapa strategi yang akan dilakukan untuk menjaga stabilitas dan mendorong pertumbuhan ekonomi. Salah satunya adalah pengembangan sistem pembayaran untuk ekonomi digital.
Dalam mendorong ekonomi digital, Perry menuturkan, perlu ada Komite Nasional Ekonomi Digital. “Kita perlu membuat staregi bahkan komite nasional ekonomi digital agar sinergi kebijakan bisa dilakukan untuk mendorong kewirausahaan dimana kita dorong agar produk UMKM bisa difasilitasi pasar daring,” kata Perry di Ruang Rapat Komisi XI DPR RI, Jakarta, Rabu (27/3).
Perry menyinggung bahwa inovasi start-up, e-commerce, dan fintech adalah hal penting. Khususnya fintech lembaga keuangan bank dan nonbank.
“Agar tidak ada shadow banking. Kegiatan keuangan di luar lembaga bank. Oleh karena itu, kemajuan teknologi harus dikaitkan dengan lembaga keuangan,” ucap Perry.
Menurut Perry, salah satu tantangan yang dihadapi oleh Indonesia adalah pemanfaatan industri 4.0 untuk memajukan ekonomi nasional dan pemberdayaan ekonomi keraktayan dan UMKM.
“Indonesia adalah pasar besar ritel. Ini bisa kita manfaatkan untuk menggunakan digital ekonomi dan keuangan digital. Produksi UMKM bisa kita gunakan menggunakan pasar daring, pembiayaan UMKM juga bisa melalui fintech,” jelas Perry.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News