CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.481.000   8.000   0,54%
  • USD/IDR 15.585   85,00   0,54%
  • IDX 7.527   46,52   0,62%
  • KOMPAS100 1.170   8,94   0,77%
  • LQ45 934   5,02   0,54%
  • ISSI 227   2,21   0,98%
  • IDX30 480   1,36   0,28%
  • IDXHIDIV20 578   1,19   0,21%
  • IDX80 133   1,07   0,81%
  • IDXV30 142   1,71   1,22%
  • IDXQ30 161   0,27   0,17%

Perkuat Pembangunan Berkelanjutan dan Ekonomi Hijau, Bappenas Gandeng Inggris


Selasa, 17 September 2024 / 16:23 WIB
Perkuat Pembangunan Berkelanjutan dan Ekonomi Hijau, Bappenas Gandeng Inggris
Menteri PPN/ Kepala Bappenas Suharso Monoarfa bersama Menteri Pembangunan Inggris Anneliese Dodds saat MoU di Jakarta (17/9/2024).


Reporter: Shifa Nur Fadila | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/ Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan Pemerintah Kerajaan Inggris Raya terkait dengan pembangunan berkelanjutan (SDGs) dan ekonomi hijau. 

Menteri PPN/ Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa menjelaskan kerjasama Indonesia dengan Inggris meliputi berbagai sektor di antaranya pengentasan kemiskinan, isu iklim hingga percepatan SDGs. Selain itu ada sektor prioritas lainnya dalam kerja sama ini seperti pembangunan ekonomi berkelanjutan, kesetaraan gender dan inklusi sosial, energi bersih dan terbarukan, inovasi industri hijau dan infrastruktur ramah lingkungan, kota dan komunitas berkelanjutan, aksi iklim dan lingkungan hidup, serta sektor lainnya.

"Utamanya dalam konteks Sustainable Development Goals (SDGs). Kita tahu di SDGs itu banyak sekali isu-isu, termasuk karbon, kesetaraan gender, infrastruktur, dan banyak hal," jelas Suharso dalam penandatanganan MoU bersama Menteri Pembangunan Inggris, Selasa (17/9). 

Suharso menjelaskan, Kementerian PPN/ Bappenas dengan Kementerian Pembangunan Inggris telah memiliki kerja sama panjang, diantaranya perihal pembiayaan dan pendanaan untuk sektor- sektor pembangunan dan lainnya.

"Saya senang sekali kita membuat lagi satu MoU untuk lima tahun ke depan. Mudah-mudahan kerja sama ini juga akan diikuti dengan kerja sama antara para pebisnis, baik dari Inggris dan di Indonesia yang masuk di aspek-aspek tertentu dan sektor-sektor tertentu," ujarnya. 

Baca Juga: Begini Pemerintah dan Swasta Sukseskan World Expo 2025 Osaka

Dalam kesempatan sama, Menteri Pembangunan Inggris Anneliese Dodds mengatakan kerja sama ini juga merupakan upaya Indonesia dan Inggris dalam mencapai Net Zero Emission (NZE), meskipun jarak wilayah kedua negara cukup jauh. Terdapat banyak kesempatan untuk membangun kemanusiaan bagi rakyat kita, sementara memastikan pembangunan hijau dan berkelanjutan. 

“Sehingga Indonesia dan Inggris)l berusaha mencapai Net Zero. Meskipun kita terpisah dengan jauh, negara kita bersatu dengan nilai-nilai yang berkongsi dan visi yang sama untuk kemajuan,” ungkap Anneliese.

Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Kerajaan Inggris Raya juga membahas kerja sama ini agar sesuai untuk mendukung Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Indonesia bidang lain. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Eksekusi Jaminan Fidusia Pasca Putusan MK Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES)

[X]
×