Sumber: Kompas.com | Editor: Uji Agung Santosa
JAKARTA. Setelah dilantik menjadi Presiden dan Wakil Presiden, Senin (20/10/2014), Joko Widodo-Jusuf Kalla meninggalkan Gedung DPR/MPR di Senayan untuk menuju Bundaran Hotel Indonesia mengikuti prosesi kirab budaya.
Namun rupanya, antusiasme masyarakat yang begitu besar membuat perjalanan keduanya tak "mulus" karena padatnya massa.
Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto menuturkan, pada Senin kurang dari pukul 12.00, Jokowi-JK meninggalkan Gedung DPR/MPR, menuju arah Istana.
Ibu negara Iriana Jokowi dan Mufidah Kalla juga ikut dalam iring-iringan Presiden. Tepat di Bundaran Semanggi, di luar dugaan masyarakat yang berkumpul begitu banyak. Mobil Presiden pun tertahan akibat hal ini.
"Di Bundaran Semanggi, rombongan Presiden yang baru dilantik, termasuk Wakil Presiden berserta ibu, sudah disambut masyarakat yang antusias memberikan apresiasi kepada mereka. Namun, karena banyaknya masyarakat, akhirnya jalannya agak tersendat," kata Rikwanto, di Mapolda Metro Jaya, Selasa (21/10/2014).
Dampaknya, Rikwanto mengatakan jalan menuju Bundaran HI mesti dilalui cukup lama oleh Jokowi-JK, yakni sekitar satu jam.
Pasukan Pengamanan Presiden, dan juga Pangdam Jaya Mayor Jenderal Agus Sutomo dan Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Unggung Cahyono, berjalan kaki di depan iringan Presiden dan Wapres, dan pasukan kecil lain memecah kepadatan massa.
"Sampai di Bundaran HI, hal yang sama terjadi juga. Walaupun sudah pindah ke kereta kencana, Presiden dan Wakil presiden tetap dikawal di depan, dengan berjalan jalan kaki membuka massa yang ingin dekat dan salaman dengan presiden," ujar Rikwanto.
Sekitar satu jam, lanjutnya, Jokowi-JK melewati padatnya massa di Bundaran HI sampai ke Istana Presiden. Kegiatan berikutnya, Jokowi melakukan pidato di Monas pada malam hari. Acara juga berupa pemotongan tumpeng, pelepasan lampion, dilanjurkan konser musik sampai dengan pukul 23.00.
"Seluruh rangkaian kegiatan berjalan lancar aman kondusif," ucap Rikwanto. (Robertus Belarminus)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News