kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Peringatan Pemerintah: Siap-Siap Hadapi Lonjakan Kasus Covid-19 dalam Waktu Singkat


Jumat, 28 Januari 2022 / 12:41 WIB
Peringatan Pemerintah: Siap-Siap Hadapi Lonjakan Kasus Covid-19 dalam Waktu Singkat
ILUSTRASI. Warga melintas depan mural imbauan untuk mematuhi protokol kesehatan di Depok, Jawa Barat, Jumat (3/12). Peringatan pemerintah: Indonesia akan melihat dalam waktu singkat kenaikan jumlah kasus yang tinggi. KONTAN/Baihaki.


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indonesia kembali menghadapi lonjakan kasus Covid-19 akibat varian Omicron. Peringatan pemerintah: Indonesia akan melihat dalam waktu singkat kenaikan jumlah kasus yang tinggi. 

"Nanti, kita akan melihat dalam waktu yang singkat kenaikan jumlah kasus yang cukup tinggi," kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam konferensi secara virtual, Kamis (27/1).

Pada Kamis (27/1), data Kementerian Kesehatan menunjukkan, ada 8.077 kasus baru Covid-19 di Indonesia. Ini merupakan angka infeksi harian tertinggi sejak awal September tahun lalu. 

Sementara, hingga Rabu (26/1), pasien yang terkonfirmasi terpapar varian Omicron sebanyak 1.988 orang. Dari jumlah itu, yang sudah sembuh atau selesai menjalani perawatan 765 orang. 

Baca Juga: Begini Pola Penyebarannya, Seluruh Jawa dan Bali Terinfeksi Omicron

Total pasien yang pernah dirawat sejak awal kasus Omicron pada Desember 2021 sebanyak 854 orang, dengan perincian pasien tanpa gejala 461, gejala ringan 334, serta gejala sedang dan berat 59 pasien.

Budi meminta masyarakat mengetahui ciri-ciri atau gejala Omicron agar bisa melakukan pencegahan. Varian ini memicu gejala ringan, seperti flu biasa, batuk, dan demam dengan tingkat penularan yang cepat. 

Ciri-ciri selanjutnya dari varian Omicron adalah tingkat perawatan di rumahsakit lebih rendah. Begitupun tingkat keparahannya lebih rendah. Sehingga, pasien yang masuk ke rumahsakit lebih sedikit.

"Sebagian besar kasus Omicron adalah OTG (orang tanpa gejala) atau asimtomatik atau gejala sakitnya ringan. Jadi, hanya gejala pilek, batuk, atau demam yang sebenarnya bisa sembuh tanpa perlu dibawa ke rumahsakit," ujar Budi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×