kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.260.000   -26.000   -1,14%
  • USD/IDR 16.735   13,00   0,08%
  • IDX 8.319   76,61   0,93%
  • KOMPAS100 1.160   10,25   0,89%
  • LQ45 847   5,05   0,60%
  • ISSI 287   1,55   0,54%
  • IDX30 445   4,14   0,94%
  • IDXHIDIV20 511   0,49   0,10%
  • IDX80 130   1,17   0,90%
  • IDXV30 136   0,08   0,06%
  • IDXQ30 142   0,93   0,66%

Perdagangan Estonia-Indonesia naik signifikan


Rabu, 25 Januari 2012 / 14:03 WIB
Perdagangan Estonia-Indonesia naik signifikan
ILUSTRASI. Seorang pekerja medis membantu seorang wanita yang akan menerima dosis vaksin Pfizer-BioNTech COVID-19 saat negara tersebut memulai vaksinasi massal untuk penyakit virus corona (COVID-19), di Beograd, Serbia, Rabu (3/2/2021). REUTERS/Marko Djurica


Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Test Test

JAKARTA. Bagi Estonia, Indonesia merupakan tujuan investasi baru yang menjanjikan. Tak heran, dalam lima tahun terakhir, kinerja perdagangan antara Indonesia dan Estonia mengalami peningkatan cukup signifikan.

Menteri Luar Negeri Estonia, Urmas Paet mengatakan, perdagangan Indonesia-Estonia tumbuh 26,39% dalam lima tahun terakhir. "Saya melihat Indonesia menjadi pasar yang menjanjikan dan negara yang kekuatan ekonominya kian diperhitungkan," ujar Urmas, dalam jumpa pers bersama Menteri Perdagangan Finlandia Alexander Stubb, dan Menteri Perdagangan Indonesia, Gita Wirjawan, di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta, Rabu (25/1).

Meski begitu, volume perdagangan antara kedua negara sebesar US$ 24,7 juta, belum mencerminkan volume perdagangan yang potensial bagi kedua negara. Sehingga, masih terbuka peluang untuk peningkatan yang lebih besar lagi.

Selain itu, Urmas juga menilai, pertumbuhan ekonomi Indonesia yang tinggi sebesar 6,5% pada tahun lalu menbuat Indonesia menjadi pasar yang cukup “seksi” bagi Estonia. Dengan tingkat inflasi yang cukup rendah dan kelas ekonomi menengah terus bertumbuh, Indonesia menjadi pasar yang potensial.

Urmas menyebutkan, komoditas perdagangan antara kedua negara untuk ekspor Indonesia antara lain adalah ban karet (5,54%), sayur organik (5,53%), alat listrik (1,64%), bubuk cokelat (1,22%). Sedangkan untuk impor Indonesia dari Estonia adalah limbah nikel (1,03%), paper dan paperboard (0,92%), alat listrik untuk jalur telepon (0,21%) dan mesin untuk pembuatan bubur kertas/pulp (0,07%).


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×