kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Percepat relaksasi LTV, BI ingin pasar cepat nikmati "jamu manis"


Selasa, 03 Juli 2018 / 19:50 WIB
Percepat relaksasi LTV, BI ingin pasar cepat nikmati
ILUSTRASI. Gubernur BI Perry Warjiyo


Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kenaikan bunga acuan Bank Indonesia (BI7DRRR) sebesar 50 basis points (bps) yang diputuskan bersamaan dengan pelonggaran loan to value ratio (LTV) untuk sektor properti ibarat jamu pahit dan jamu manis.

Gubernur BI Perry Warjiyo mengaku mempercepat implementasi relaksasi LTV tersebut dengan tujuan agar pasar merasakan jamu manis.

Perry melanjutkan, kenaikan bunga acuan tersebut akan bertransmisi ke suku bunga deposito dalam kurun waktu tiga hingga enam bulan ke depan dan akan bertransmisi ke suku bunga kredit dalam kurun waktu enam hingga sembilan bulan ke depan. Baru kemudian bertransmisi terhadap penyaluran kredit dan ekonomi.

Hitungan Perry, kenaikan bunga acuan akan berdampak terhadap ekonomi rata-rata 1,5 tahun ke depan. Makanya, Perry mempercepat berlakunya relaksasi LTV tersebut dari Oktober menjadi 1 Agustus 2018.

"Relaksasi makroprudensial (LTV), kemarin Bu Filianingsih (Direktur Eksekutif Departemen Kebijakan Makroprudensial BI) bilang kalau bisa (implementasinya) tiga bulan (kemudian). Saya enggak mau, kalau bisa satu bulan," kata Perry dalam FGD dengan media di kantornya, Selasa (3/7).

Lebih lanjut menurut Perry, jamu manis sebenarnya telah diberikan BI melalui relaksasi perhitungan rata-rata Giro Wajib Minimum (GWM) untuk pengelolaan likuiditas perbankan. Relaksasi tersebut akan berlaku mulai 16 Juli nanti. "Belum terasa jamu pahitnya, jamu manisnya sudah kami berikan," tambah dia.

Perry memastikan, relaksasi LTV tersebut telah dikomunikasikan dengan pengusaha. Sebab, BI telah mengadakan pertemuan dengan Kadin, REI, dan pengembang-pengembang lainnya.

Dengan demikian, tidak hanya mempertimbangkan ketepatan waktu, relaksasi LTV juga memperhatikan kesiapan industri properti.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×