Reporter: Ghina Ghaliya Quddus | Editor: Wahyu T.Rahmawati
JAKARTA. Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat realisasi penanaman modal di Indonesia sebesar Rp 170,9 triliun selama triwulan kedua (periode April-Juni) tahun 2017. Angka ini meningkat 12,7% ketimbang periode yang sama tahun 2016 sebesar Rp 151,6 triliun.
Deputi Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal BKPM Azhar Lubis menjelaskan, realisasi investasi tersebut menyerap 345.323 orang. Rinciannya, sebanyak 104.255 orang pada proyek PMDN dan sebanyak 241.068 orang pada proyek PMA.
“Angka capaian serapan tenaga kerja yang positif ini dapat mendorong upaya pemerintah dalam menciptakan lapangan kerja,” katanya di kantor BKPM, Jakarta, Rabu (26/7).
Soal tenaga kerja, Kepala (BKPM) Thomas Lembong menyatakan bahwa memang ada pemulihan di kuartal kedua dibanding dengan kuartal pertama. Tapi peningkatan investasi belum tentu 100% sama dengan peningkatan penghasilan dan kesejahteraan masyarakat.
Menurut dia, jangan sampai dunia usaha menggeser investasi pada sarana yang bertujuan efisiensi atau mengurangi ketergantungan pada tenaga kerja, “Saya juga kuatir dari struktur investasi, balance antara yang sifatnya padat modal dan padat karya. Kalau kita tidak segera memperbaiki peraturan, bisa saja nilai investasi naik terus. Dari sisi target itu tercapai tapi tujuan besar (kesejahteraan) itu malah kebalikannya,” jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
