Reporter: Petrus Dabu | Editor: Adi Wikanto
Kementerian sosial (Kemsos) baru merealisasikan anggaran tahun ini sebesar Rp 2,89 triliun per 30 November kemarin. Ini mencapai 77,68% dari total anggaran tahun ini yang mencapai Rp 3,72 triliun.
Sekretaris Jenderal Kemnsos, Toto Utomo Budi Santoso menambahkan, penyerapan anggaran tersebut sebenarnya bisa lebih besar lagi. Tapi, karena terkendala masalah administrasi, beberapa anggaran belum bisa masuk laporan. "Sebenarnya, penyerapan anggaran sudah 86%, tapi yang baru bisa tercatat sekarang baru 77,68%," terang Toto, saat rapat dengan Komisi Sosial (VIII) DPR, Kamis (9/12).
Makanya, dengan kondisi itu, mantan Dirjen Bantuan Sosial Kemsos tersebut optimis, penyerapan anggaran bakal meningkat lagi. Menurutnya, penyerapan anggaran hingga akhir tahun nanti bisa mencapai 96 %. Sedangkan 4 % sisanya, menurut dia memang dana yang tidak bisa diserap karena terkait dengan tugas perbantuan yang digunakan untuk bantuan kebakaran atau bencana alam serta untuk gaji pegawai.
Toto menguraikan rincian anggaran Kemensos 2010 meliputi anggaran untuk kantor pusat sebesar Rp 2,77 triliun dan sudah terealisasi Rp 2,18 triliun. Anggaran untuk unit pelaksana teknis sebesar Rp 343,56 miliar dengan realisasi sebesar Rp 261,79 miliar. Sedangkan anggaran dekonsentrasi dari Rp 504,73 miliar yang terealisasi sebesar Rp 387,25. Terakhir, anggaran tugas pembantuan sebesar Rp Rp 105,93 miliar terpakai Rp 55,1 miliar.
Lebih lanjut dia menambahkan, penyerapan anggaran tahun ini lebih baik dari tahun lalu. Tahun 2009, total penyerapan anggaran hanya 91 %.
Wakil Ketua Komisi VIII Gondo Raditio Gambiro mengatakan dibandingkan dengan kementerian lainnya, Kemensos termasuk kementerian dengan penyerapan anggaran yang tinggi. "Pencapaian yang hampir 80 % itu sudah lumayan bagus," kata Raditio.
Gambiro berharap, agar Kemensos mengoptimalkan waktu yang tersisa hingga akhir tahun ini untuk menghabiskan anggaran yang tersisa. "Meskipun waktunya mepet, tapi harus dioptimalkan," kata Gambiro.
Asal tahu saja, Kemsos memiliki lima program prioritas selama 2010. Itu meliputi program perlindungan dan jaminan sosial, pelayanan dan rehabilitasi sosial, pemberdayaan sosial, serta beberapa program penunjang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
