kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45909,67   -9,84   -1.07%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Penyaluran Bansos Lewat Pos Indonesia Disebut Lebih Efektif dan Efisien


Kamis, 09 Mei 2024 / 18:08 WIB
Penyaluran Bansos Lewat Pos Indonesia Disebut Lebih Efektif dan Efisien
ILUSTRASI. Pekerja menjahit karung beras paket Bansos Pangan kemasan 10 kilogram di gudang Bulog Serang, Banten, Kamis (25/4/2024). Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi menyatakan hingga April 2024 volume penyaluran Bansos Pangan telah mencapai 641 ribu ton dan akan berlanjut hingga bulan Juni 2024 dalam program percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem (P3KE). ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman/nym.


Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pos Indonesia telah menyelesaikan penyaluran bantuan sosial (bansos) dari Kementerian Sosial. Kemitraan Pos Indonesia dengan Kementerian Sosial yang telah terjalin dalam beberapa terakhir disebut sangat sangat memudahkan pencairan dana bansos, secara efektif, tepat waktu, dan akuntabel.

Penyaluran bansos yang masih berjalan adalah bansos sembako dan Program Keluarga Harapan (PKH). Dalam menyukseskan penyaluran bansos hingga tercapai target 100%, Pos Indonesia mengaku berkoordinasi dengan aparat pemerintahan setempat, aparat keamanan, dan koordinasi dengan pendamping Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK).

TKSK ini dibentuk oleh Kementerian Sosial yang bertugas membantu menyelenggarakan kesejahteraan sosial di tingkat kecamatan. Mereka bertugas menyosialisasikan segala hal terkait penyaluran bansos kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM). TKSK membantu menyampaikan undangan pencairan bansos kepada KPM, dan membantu memastikan dana bansos jatuh ke tangan yang tepat.

Baca Juga: Kemenkes – Alodokter Lakukan Kerjasama di Sektor Digital Kesehatan

Dalam menjalankan tugas dan fungsinya tersebut TKSK kerap berkoordinasi dengan Kantor Pos selaku perpanjangan tangan penyaluran bansos dari Kementerian Sosial. Para pendamping TKSK tersebut menilai kehadiran Pos Indonesia memudahkan penyaluran bansos. "Manfaat layanan Pos Indonesia kepada masyarakat besar sekali. Proses pengambilan tidak lama," kata pendamping TKSK Caly Defiyanto. Dia juga menyebut jika proses pencairan cukup cepat. 

Selama ini, kata Caly, kerjasama TKSK dengan Kantorpos terjalin baik. Sebab data KPM yang diberikan oleh Kantorpos sudah ada sebelumnya. "Jelang penyaluran bansos biasanya kami mendapat pemberitahuan akan ada penyaluran. Kantorpos memberikan data-data serta waktu penyaluran," kata dia.

Kemudian pada hari H penyaluran bansos, masyarakat tidak perlu banyak birokrasi. "KPM cukup datang ke Kantorpos, registrasi, foto, langsung cair dana bansosnya. Dan yang paling penting dana bansos diterima tanpa ada potongan," ujar Caly.

Selain disalurkan melalui Kantorpos, Pos Indonesia memiliki metode penyaluran melalui komunitas dan diantarkan langsung ke rumah KPM (door to door).

Baca Juga: Unilever Indonesia Ajak Komunitas Ibu & Generasi Muda untuk Dukung Kiprah Bank Sampah

"Penyaluran di komunitas biasanya dilakukan di kantor kelurahan. Pelayanan pencairannya sama seperti di Kantorpos, cuma rayonnya saja yang dipindah ke kelurahan," tutur dia.

Caly menyebut, metode door to door yang dilakukan Pos Indonesia ini hanya diberikan kepada KPM yang sedang sakit, lansia, dan disabilitas. "Layanan door to door ini luar biasa sekali. Ada beberapa KPM yang tidak bisa datang ke Kantorpos, mungkin karena sakit atau ada keperluan lain. Nah, petugas Kantorpos home visit," ucap dia.

Pendamping TKSK lainnya, Eti Kurniasih mengaku telah bertugas sebagai TKSK selama 15 tahun. Dia mengaku telah ikut sejak dengan penyaluran dengan Bank Himbara. "Saya jadi pendamping TKSK sejak 2009 sampai sekarang, 15 tahun," kata dia. 

Eti mengaku, sebelum dengan Pos Indonesia data yang didapat kurang. "Sebelum dengan Kantorpos kan melalui bank, saya merasa saat itu datanya kurang informasi. Kalau koordinasi dan pendataan oleh Pos Indonesia bagus, lebih efektif," pendapat dia. 

Menurut Eti, biasanya setelah ada konfirmasi dari Kantorpos melalui WhatsApp, dirinya akan koordinasi dengan pihak kecamatan, dari pihak kecamatan diteruskan ke kelurahan. Kemudian pihak kelurahan langsung ke pihak wilayah RT/RW. 

Eti saat ini mendampingi sekitar 1.000 KPM. "Untuk dana bansos sembako melalui Kantorpos saya mendampingi 1.080 KPM. Kalau yang irisan bansos sembako dan PKH kemarin 102 KPM," ujarnya. 

Pencairan dana bansos di Kantorpos ini dinilai lebih aman dan tepat sasaran jika dibandingkan dengan penyaluran dana bansos melalui kartu ATM.  "Kalau dibandingkan dengan kartu, lebih efektif melalui barcode karena ini langsung diterima oleh KPM atau anggota keluarga yang satu Kartu Keluarga (KK). Kemudian disosialisasikan kepada KPM untuk segera dibelanjakan sembako," ujar dia. 

Baca Juga: Perluas Akses Energi Bersih, Pertamina Dorong Pertumbuhan Ekonomi Desa

Menurut Eti, saat menggunakan kartu, dirinya tidak bisa monitoring siapa yang dapat, siapa yang enggak. "Mana yang sudah diambil, mana yang belum. Kalau pencairan di Kantorpos saya bisa lihat sendiri," tutur dia.

Eti bahkan menegaskan dirinya lebih puas dengan pencairan dana bansos yang dilakukan melalui Pos Indonesia. “Setelah saya lihat sendiri dari orangnya langsung atau diwakili dari anggota keluarga di KK yang sama, dana diterima tanpa ada potongan. KPM biasanya langsung membelanjakan sembako dan ada juga yang kirim foto-foto belanjanya ke saya. Alhamdulillah, dengan bantuan Kantorpos pencairan bansos ini lancar dan efektif,” kata dia.

Executive General Manager Kantorpos KCU Bandung Arif Yudha menjelaskan alur kerja penyaluran dana bansos dan persiapan yang dilakukan petugas Kantorpos.  "Kami melakukan koordinasi dulu dengan pemerintah setempat baik itu dengan Dinsos di kecamatan maupun desa/kota. Setelah itu kami membagikan surat pemberitahuan kepada KPM"  kata Arif.

Koordinasi dengan pendamping TKSK, disebut Arif sangat membantu mengedukasi dan menyosialisasikan penyaluran bansos kepada KPM. TKSK juga melaporkan jika terdapat KPM yang belum menerima bansos.

"TKSK selalu menyampaikan informasi. Misalnya ada yang belum tersalurkan, mereka langsung laporkan. Kami juga melakukan verifikasi bersama dengan pemerintah setempat apakah penerima ini pindah, sudah meninggal, keluar kota, dan lainnya, sehingga kami bisa memperbarui data," ucap Arif. 

Untuk layanan door to door ini untuk memastikan seluruh KPM menerima bansos. "Kami ingin proses pembayaran tersalurkan semuanya 100%, sehingga kami berupaya mendatangi, mendekatkan ke masyarakat. Terutama prioritas kepada yang sakit, disabilitas, lansia. Kalau ada pemintaan khusus karena terlalu jauh ke komunitas di Kota Bandung, kami layani," ujar dia

Tak hanya itu untuk memastikan penyaluran bansos tepat sasaran, tepat waktu, dan akuntabel, Pos Indonesia menyediakan aplikasi PGC. Aplikasi ini digunakan oleh petugas Pos saat menyalurkan bansos. Melalui aplikasi PGC akan terlihat titik koordinat penyaluran, foto penerima bansos, dan foto rumahnya jika penyaluran dilakukan secara door to door.

"Aplikasi PGC pada prinsipnya sudah digital karena sudah menggunakan sistem yang terpusat. Saat pembayaran kita menggunakan smartphone, penerima difoto, real time, sehingga pemberi kerja bisa memantau penyaluran bansos ini," kata Arif.

Baca Juga: 301 UMK Naik Kelas,Cara MIND ID Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat di Lokasi Tambang

Atas kinerja Pos Indonesia yang all out tersebut, Arif berharap pemerintah daerah/kota senantiasa memberikan dukungan agar penyaluran bansos berjalan lancar. "Kami berharap dukungan yang selama ini diberikan oleh pemerintah daerah/kota tetap diberikan kepada kami dalam rangka menyalurkan bantuan kepada masyarakat. Kami punya cabang di sejumlah tempat sehingga lebih mudah menjangkau masyarakat sehingga tepat waktu dan akuntabel," kata dia.

Selanjutnya: BI Rate 6,25% Diprediksi Akan Bertahan Sampai Akhir Tahun

Menarik Dibaca: Jadikan Me Time Seru Bareng Pokemon Go dan Grab

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×