kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Penutupan tempat wisata sampai seruan work from home, pengguna KRL turun 32%


Senin, 16 Maret 2020 / 18:08 WIB
Penutupan tempat wisata sampai seruan work from home, pengguna KRL turun 32%
ILUSTRASI. Para penumpang menggunakan masker kesehatan saat menumpang KRL Commuterline rute Serpong-Tanah Abang di Stasiun Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Kamis (12/3/2020). Sebelumnya Pemprov DKI Jakarta memaparkan secara internal potensi risiko kontaminasi terbes


Reporter: Titis Nurdiana | Editor: Titis Nurdiana

KONTAN.CO.ID -JAKARTA.  Penutupan tempat wisata, tempat umum serta seruan kuliah umum sampai work from home untuk mencegah penyebaran virus corona (Covid 19) berimbas ke pengguna kereta.

Berdasarkan catatatan resmi PT Kereta Commuter Indonesia (KCI), penurunan penumpang kereta  listrik atau KRL turun sejak Sabtu (14/3) yakni sebanyak 32%. VP Corporate Communications PT KCI Anne Purba menjelaskan, penurunan ini terlihat di sejumlah stasiun yang terdampak kebijakan ini yaitu Stasiun Ancol (turun 59%), Stasiun Jakarta Kota (turun 38%), Stasiun Juanda (turun 25%), dan Stasiun UI (turun 17%).

"Sampai siang ini, pantauan penurunan pengguna jasa KRL juga terjadi. Dari data yang ada, pada Senin (16/3), PT KCI normalnya melayani 1-1,1 juta pengguna dalam satu hari. Sementara hingga pukul 14.00 siang ini volume pengguna hanya mencapai 350.000," ungkap Anne dalam keterangan tertulisnya, Senin (16/3).

 Dia menyebutkan, PT KCI memprediksi untuk Senin (16/3), jumlah pengguna mencapai 700.000 sampai 800 ribu. Ini artinya jumlah penumpang turun di kisaran turun 27%. Apalagi, pada saar yang sama ada beberapa perusahaan yang menerapkan anjuran kerja dari rumah.

Anne menjelaskan, perjalanan KRL Commuter Line Senin (16/3) ini berjalan normal seperti biasa dengan melayani 991 perjalanan yang meliputi seluruh lintas, yaitu Bogor/Depok-Jakarta Kota pp, Bogor/Depok-Jatinegara pp, Cikarang/Bekasi-Jakarta Kota pp, Rangkasbitung-Tanah Abang pp, Tangerang-Duri pp, dan Tanjung Priok-Jakarta Kota pp.

Lebih lanjut, Ane menjelaskan, sebagai operator KRL, PT KCI akan berupaya untuk menyediakan layanan transportasi kepada masyarakat yang membutuhkan terutama petugas medis, pekerja di apotek, pekerja di sektor layanan publik, hingga sektor logistik yang vital termasuk penyediaan bahan pokok.

PT KCI juga mengajak para pengguna KRL  mengikuti imbauan pemerintah untuk bekerja, belajar, dan beribadah dari rumah. Imbauan tersebut penting, untuk mencegah penyebaran virus corona semakin meluas. "Dengan KRL tetap beroperasi normal tanpa mengurangi frekuensi perjalanan, PT KCI berharap layanan ini dapat digunakan untuk kebutuhan mendesak yang harus menggunakan transportasi publik," kata Anne.

Ane juga mengingatkan, pengguna jasa yang masih menggunakan KRL dapat menjaga jarak di dalam kereta dan saling mengingatkan agar dapat meminimalkan penyebaran virus.

 Sebelum menggunakan KRL, PT KCI juga mewajibkan pemeriksaan suhu tubuh untuk seluruh calon pengguna.  Oemeriksaan ini wajib diikuti pengguna yang akan naik KRL di sejumlah stasiun termasuk stasiun-stasiun terpadat, yaitu Stasiun Bogor, Manggarai, Gondangdia, Juanda, Sudirman, Tanah Abang, Duri, Tangerang, dan Rangkasbitung.  

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×