kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Penundaan implementasi IA-CEPA menahan laju ekspor & investasi


Selasa, 15 Januari 2019 / 19:07 WIB
Penundaan implementasi IA-CEPA menahan laju ekspor & investasi


Reporter: Abdul Basith | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penandatanganan perjanjian kerja sama ekonomi komperhensif Indonesia dan Australia (IA-CEPA) yang terhambat membuat pelaku usaha tidak dapat memanfaatkan perjanjian tersebut.

Hal itu disampaikan oleh Wakil Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Widjaja Kamdani. Shinta mengatakan, meski perundingan telah selesai, perjanjian belum dapat diimplementasikan.

"Kita belum bisa mengimplementasi perjanjian tersebut sehingga manfaat seperti peningkatan ekspor dan investasi belum bisa jalan," ujar Shinta saat dihubungi Kontan.co.id, Selasa (15/1).

Tertundanya perjanjian IA-CEPA dinilai cukup merugikan. Pasalnya saat ini persaingan perdagangan global semakin ketat.

Padahal IA-CEPA diakui akan memperbaiki akses pasar Indonesia ke Australia. Akses pasar tersebut meliputi perdagangan barang dan jasa serta investasi.

Meski perundingan telah diselesaikan Agustus 2018 lalu, hingga saat ini perjanjian tersebut belum juga disahkan. Asal tahu saja, proses implementasi IA-CEPA pun memerlukan waktu meski telah ditandatangani.

"Setelah penandatanganan itu juga masih memerlukan proses ratifikasi di DPR," terang Shinta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×