Reporter: Noverius Laoli | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Wakil Presiden Ke-10 Muhammad Jusuf Kalla (JK) menilai, mantan Ketua MPR Taufiq Kiemas sebagai negarawan yang berpikir kebangsaan tanpa membeda-bedakan atau memberi sekat di antara anak bangsa.
Justru, karena pemikiran itulah, Taufiq selalu ingin mempersatukan semua golongan termasuk partai politik. JK menyampaikan hal itu dalam perayaan mengenang 40 hari wafatnya Taufiq di Gedung DPR/ MPR.
"Sederhana saja apabila kita ingin memajukan bangsa ini, yakni kita harus bersatu, dengan bersatu dalam berpikir yaitu berpikir kebangsaan, beliau (Taufiq) berpikir kebangsaan, dan karena itu dibutuhkan landasan 4 pilar kebangsaan," tutur JK, Jumat (19/7).
Menurut JK saat tidak perlu lagi membedakan partai berhaluan nasional dan Islam. Pasalnya, Indonesia adalah satu dan tidak perlu lagi dibeda-bedakan seolah-olah golongan partai beraliran Islam berbeda dengan partai beraliran nasional.
Ambil contoh, Partai Demokrat yang pernah mendaulat ketua umum Himpunan Mahasiswa Islam Indonesia (HMI) sebagai ketua umum partai, namun partainya tak disebut sebagai Islam.
Nah pemikiran menyatukan anak bangsa yang disodorkan oleh Taufiq itulah yang diharapkan JK bisa dilanjutkan di masa kini. Namun caranya harus disesuaikan dengan kebutuhan zaman. Jadi kepentingan negara harus ditempatkan di atas kepentingan golongan dan partai.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
