kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.777.000   23.000   1,31%
  • USD/IDR 16.870   0,00   0,00%
  • IDX 5.968   -28,15   -0,47%
  • KOMPAS100 844   -3,39   -0,40%
  • LQ45 669   1,60   0,24%
  • ISSI 186   -0,64   -0,35%
  • IDX30 353   0,28   0,08%
  • IDXHIDIV20 432   5,08   1,19%
  • IDX80 96   -0,04   -0,04%
  • IDXV30 101   -0,42   -0,41%
  • IDXQ30 118   1,53   1,32%

Penjualan melalui e-commerce tumbuh 190%, tapi belum masuk hitungan PDB


Selasa, 03 Juli 2018 / 22:42 WIB
Penjualan melalui e-commerce tumbuh 190%, tapi belum masuk hitungan PDB
ILUSTRASI. Mirza Adityaswara


Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pertumbuhan konsumsi rumah tangga diperkirakan masih menjadi penopang pertumbuhan ekonomi domestik. Apalagi, jika melihat penjualan ritel secara online atau melalui e-commerce.

Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Mirza Adityaswara mengatakan, penjualan ritel melalui e-commerce pada masa Lebaran lalu tumbuh signifikan sebesar 190% secara tahunan. Ini menjadi kabar gembira bagi konsumsi rumah tangga yang selama ini pertumbuhannya masih di bawah 5%.

"Jadi kalau kita lihat memang sektor ritel belum sesuai harapan, tetapi kalau dilihat penjualan lewat e-commerce secara tahunan naik 190% dan secara month to month growth-nya tinggi juga," kata Mirza saat berbincang dengan media di kantornya, Selasa (3/7).

Sayangnya, data tersebut belum masuk dalam perhitungan produk domestik bruto (PDB) Indonesia. Namun, lanjut Mirza, tingginya penjualan yang melalui e-commerce tersebut menunjukkan adanya pergerseran penjualan ritel.

Selain itu, keyakinan konsumen juga mengalami perbaikan meski belum terlalu signifikan. Hal itu terutama tampak dari penjualan mobil yang lebih baik dari penjualan motor. "Tapi memang levelnya masih belum sesuai harapan kita kenaikan dari penjualan," tambah dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×