CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Penjualan eceran mulai membaik pada Juni 2020 meski berada dalam fase kontraksi


Selasa, 11 Agustus 2020 / 12:42 WIB
Penjualan eceran mulai membaik pada Juni 2020 meski berada dalam fase kontraksi
ILUSTRASI. Warga berbelanja di gerai?Transmart di Jakarta, Senin (13/01). Momentum perayaan Natal dan tahun baru tak mampu mengungkit pertumbuhan penjualan ritel. Penjualan eceran menjelang akhir 2019 malah terlihat lesu. Hasil Survei Penjualan Eceran yang dilakukan


Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA.Penjualan eceran pada bulan Juni 2020 mulai membaik, meski masih berada dalam fase kontraksi. Hal ini tercermin dari Indeks Penjualan Riil (IPR) bulan tersebut yang minus 17,1% yoy alias membaik dari kontraksi pada Mei 2020 yang sebesar minus 20,6% yoy.

"Membaiknya kinerja penjualan eceran didorong oleh mulai beroperasinya pertokoan seiring peralihan kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di beberapa daerah dan implementasi Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB)," ujar BI dalam laporannya, Selasa (11/8).

Baca Juga: Industri terdampak pandemi, tarif cukai IHT jangan naik terlalu tinggi

Perbaikan kinerja penjualan eceran terjadi pada hampir seluruh kelompok komoditas yang disurvei, terutama kelompok bahan bakar kendaraan bermotor. Meski masih tumbuh minus 27,0% yoy, tetapi ini membaik daripada kontraksi pada Mei 2020 yang sebesar minus 45,4% yoy.

Selain itu, ada juga perbaikan pada Makanan, Minuman, dan Tembakau yang mengalami perbaikan kontraksi dari minus 9,7% yoy pada Mei 2020 menjadi minus 7,6% yoy ada Juni 2020.

Ada juga kelompok Peralatan Informasi dan Komunikasi yang tumbuh minus 16,3% yoy alias membaik dari minus 19,7% yoy pada bulan Mei 2020.

Untuk selanjutnya, penjualan eceran pada Juli 2020 diprediksi akan membaik meski masih tetap terkontraksi. IPR pada Juli 2020 diperkirakan sebesar 194,0 atau kontraksi minus 12,3% yoy, membaik dari minus 17,1% yoy pada Juni 2020.

Baca Juga: Ini 3 sektor yang tetap tumbuh saat ekonomi Indonesia minus

Hampir seluruh kelompok menunjukkan perbaikan, terutama pada kelompok Makanan, Minuman, dan Tembakau yang diramal akan tumbuh negatif 2,1% yoy, sentra Perlengkapan Rumah Tangga Lainnya yang diprediksi tumbuh minus 19,5% yoy.

"Semakin membaiknya penjualan eceran didorong oleh sejumlah kebijakan pemerintah terkait dengan peralihan kebijkan PSBB dan implementasi AKB lanjutan," tandas bank sentral.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×