kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45901,40   8,81   0.99%
  • EMAS1.332.000 0,60%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Penjualan eceran kuartal III-2020 membaik dari kuartal II-2020


Kamis, 08 Oktober 2020 / 17:13 WIB
Penjualan eceran kuartal III-2020 membaik dari kuartal II-2020
ILUSTRASI. Konsumen belanja di salah satu supermarket di Tangerang Selatan, Minggu (27/9/2020). Hasi survei penjualan eceran Bank Indonesia memperkirakan kondisi yang terus membaik pada Agustus 2020, ditopang hampir seluruh kelompok barang.


Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Penjualan eceran pada kuartal III-2020 menorehkan kinerja yang membaik daripada kuartal II-2020, meski memang masih berada dalam zona kontraksi.

Bank Indonesia (BI) mencatat, Indeks Penjualan Riil (IPR) pada kuartal III-2020 tumbuh minus 9,6% yoy atau membaik dari kontraksi pada kuartal II-2020 yang sebesar minus 18,2% yoy.

Perbaikan kinerja penjualan eceran pada kuartal III-2020 terutama terjadi pada kelompok Makanan, Minuman, dan Tembakau yang tumbuh positif 1,9% yoy, membaik dari kuartal sebelumnya yang minus 8,3% yoy.

“Peningkatan kinerja penjualan kelompok ini didukung oleh meningkatnya aktivitas masyarakat yang mendukung membaiknya daya beli masyarakat, seiring dengan insentif yang diberikan pemerintah lewat program ekonomi nasional (PEN),” tutur bank sentral dalam laporannya, Kamis (8/10).

Baca Juga: Survei BI: Penjualan eceran menunjukan tren perbaikan pada Agustus 2020

Perbaikan kinerja penjualan riil pada kuartal III-2020 ini juga sejalan dengan IPR pada bulan Agustus 2020 yang juga membaik.

IPR  pada bulan tersebut tercatat sebesar 196,6 atau tumbuh minus 9,2% yoy, membaik dari kontraksi bulan Juli 2020 yang sebesar minus 12,3% yoy.

"Membaiknya kinerja penjualan eceran didorong oleh implementasi Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) sehingga mendorong berbagai aktivitas masyarakat di sejumlah kota yang disurvei," tambah BI.

Perbaikan terjadi pada hampir seluruh kelompok terutama kelompok Makanan, Minuman dan Tembakau yang tercatat tumbuh positif sebesar 2,7% yoy. Padahal pada bulan sebelumnya, kinerja kelompok ini minus 1,9% yoy.

Baca Juga: Jual rokok dengan harga murah, analis: WIMM dapat keuntungan saat daya beli menurun

Selanjutnya, data sementara juga menunjukkan kalau IPR pada bulan September 2020 mengalami perbaikan, yaitu tercatat sebesar 196,8 atau tumbuh minus 7,3% yoy.

Peningkatannya disumbang oleh penjualan kelompok Makanan, Minuman dan Tembakau yang diperkirakan masih melanjutkan tren positif dari bulan sebelumnya dan mencatat pertumbuhan sebesar 5,1% yoy.

Adapun kelompok lain yang tumbuh membaik adalah Bahan Bakar Kendaraan Bermotor yang tumbuh minus 19,4% yoy dan subkelompok Sandang yang akan terkontraksi 61,9% yoy dan Suku Cadang dan Aksesoris yang tumbuh minus 23,6% yoy.

Baca Juga: BI Jawa Barat optimis pertumbuhan ekonomi tahun depan akan positif

Bank sentral pun menegaskan, meskipun kelompok tersebut masih tercatat mengalami kontraksi, tetapi membaik dibandingkan bulan sebelumnya dan adanya harapan meningkatnya daya beli masyarakat sehingga mendorong permintaan.

"Peningkatan daya beli masyarakat sejalan dengan berbagai insentif pemerintah, kelancaran distribusi, dan banyaknya program diskon," tandas BI.

Selanjutnya: PSBB diperketat, Aprindo berharap mall dan peritel modern tak ikut ditutup

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×