kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Peningkatan harga minyak goreng sumbang peningkatan inflasi November 2021


Senin, 29 November 2021 / 17:05 WIB
Peningkatan harga minyak goreng sumbang peningkatan inflasi November 2021
ILUSTRASI. Pedagang menata minyak goreng curah yang telah dibungkus di pasar raya Padang, Sumatera Barat, Rabu (10/11/2021).


Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Ekonom Bank Central Asia (BCA) memperkirakan adanya peningkatan inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) pada November 2021. 

Kepala ekonom BCA David Sumual meramal, inflasi pada bulan laporan sebesar 0,31% month on month (mom) atau meningkat dari inflasi pada bulan Oktober 2021 yang sebesar 0,12% mom. 

David mengatakan, peningkatan inflasi pada bulan November 2021 tersebut dipengaruhi oleh faktor musiman, yaitu peningkatan inflasi pada akhir tahun.  “Plus, harga makanan termasuk makanan olahan naik. Harga minyak sayur juga naik,” tutur David kepada Kontan.co.id, Senin (29/11). 

Perkiraan David ini juga sejalan dengan survei Pemantauan Harga pada minggu IV November 2021 oleh Bank Indonesia (BI). BI memperkirakan, inflasi pada November 2021 sebesar 0,34% mom. 

Baca Juga: Ekonom Bank Mandiri perkirakan adanya peningkatan inflasi pada November 2021

“Dengan perkembangan tersebut, perkiraan inflasi November 2021 secara tahun kalender sebesar 1,27% year to date (ytd), dan secara tahunan sebesar 1,72% yoy,” ujar Direktur Eksekutif, Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono dalam keterangannya. 

Erwin memerinci, penyumbang utama inflasi November 2021 adalah komoditas telur ayam ras yang naik 0,10% mom, minyak goreng naik 0,08% mom, serta cabai merah yang naik 0,06% mom. 

Baca Juga: Pasar saham merah, harga Bitcoin malah melorot ke US$ 56.000

Emas perhiasan juga diperkirakan naik 0,02% mom, serta sawi hijau, bayam, daging ayam ras, sabun detergen bubuk, angkutan udara, dan rokok kretek filter masing-masing naik 0,01% mom. 

Namun, Erwin melihat masih ada beberapa komoditas yang mengalami penurunan harga (deflasi), antara lain bawang merah dan tomat yang masing-masing turun 0,02% mom. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×