Reporter: Fahriyadi | Editor: Edy Can
JAKARTA. Banjir melumpuhkan aktivitas perekonomian Jakarta. Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri DKI Jakarta Sarman Simanjorang memperkirakan kerugian ekonomi Jakarta mencapai Rp 1 miliar hingga Rp 1,5 miliar per jam.
Menurutnya, beberapa dampak yang dirasakan pengusaha adalah terganggunya distribusi barang dan aktivitas logistik, tersendatnya transaksi keuangan dan bisnis, tersendatnya proses produksi dan aktivitas kantor yang tidak berjalan akibat karyawan yang tidak masuk, kerusakan infrastruktur, dan lain sebagainya.
Sarman mengatakan, banjir yang terjadi kali ini menguji keseriusan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo untuk menyelesaikan permasalahan Jakarta yang sudah bertahun-tahun tidak terselesaikan. Dia berharap pemerintah pusat mendukung Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengatasi banjir.
"Bila perlu Presiden membentuk Tim Terpadu yang dapat mengkoordinasikan bebagai pembangunan sarana dan dan prasarana serta infrastruktur yang mampu mewujudkan Jakarta terbebas dari banjir," katanya, Kamis (17/1).
Di samping kerugian ekonomi, Sarman mengatakan, banjir menyebabkan wajah Jakarta sebagai ibukota Indonesia di mata dunia tercoreng. Apalagi, dia bilang banjir sudah memasuki jalan utama seperti kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Jalan MH Thamrin dan bahkan Istana Presiden.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News