kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.942.000   6.000   0,31%
  • USD/IDR 16.395   -20,00   -0,12%
  • IDX 6.907   -61,50   -0,88%
  • KOMPAS100 997   -14,27   -1,41%
  • LQ45 765   -9,88   -1,28%
  • ISSI 225   -2,18   -0,96%
  • IDX30 397   -4,54   -1,13%
  • IDXHIDIV20 466   -5,69   -1,21%
  • IDX80 112   -1,62   -1,42%
  • IDXV30 115   -1,15   -0,99%
  • IDXQ30 128   -1,29   -0,99%

Pengusaha berharap holding ultra mikro mempercepat pertumbuhan UMKM


Rabu, 15 September 2021 / 13:12 WIB
Pengusaha berharap holding ultra mikro mempercepat pertumbuhan UMKM
ILUSTRASI. Pengrajin Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). ANTARA FOTO / Irwansyah Putra/foc.


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketua Umum DPD Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI) DKI Jakarta Sarman Simanjorang mengatakan, permodalan melalui Holding Ultra Mikro diharapkan mempercepat produktivitas pelaku UMKM untuk bangkit mewarnai aktivitas ekonomi Indonesia.

Selain dukungan dari sisi permodalan lewat Holding Ultra Mikro, pemerintah dalam hal ini Kementerian BUMN juga sudah membuka peluang besar bagi pelaku UMKM untuk memasok berbagai produknya ke semua perusahaan plat merah melalui program Pasar Digital Usaha Mikro Kecil dan Menengah (PADi UMKM).

"Sehingga lebih optimal mempercepat dan mendorong efisiensi transaksi belanja perusahaan-perusahaan plat merah pada UMKM," kata Sarman dalam keterangan resmi, Rabu (15/9).

Oleh karenanya, Sarman menyambut baik pembentukan Holding BUMN Ultra Mikro. Dengan adanya lembaga keuangan baru tersebut memberikan secercah harapan dan dapat menjadi tumpuan para pelaku UMKM yang selama ini kesulitan mendapatkan permodalan.

"Dengan adanya Holding Ultra Mikro ini akan mempercepat bangkitnya UMKM di masa pandemi dan akan mempercepat UMKM naik kelas sebagaimana yang menjadi harapan bapak Presiden Joko Widodo," imbuhnya.

Adapun kekuatan 3 lembaga keuangan yaitu BRI, Pegadaian dan PNM akan saling melengkapi memberikan layanan keuangan yang terintegrasi untuk keberlanjutan pemberdayaan usaha ultra mikro.

Baca Juga: Terdorong holding ultra mikro, saham BBRI bisa cetak rekor tertinggi

Dengan demikian UMKM di Indonesia dengan kekuatan mencapai 60 juta pelaku usaha dapat bangkit dan menggerakkan ekonomi akar rumput dan memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional.

"Jika UMKM sudah mulai bergeliat tentu akan mampu menyediakan lapangan pekerjaan karena memang selama ini sektor UMKM menyerap hampir 97% dari dari total angkatan kerja,sisanya 3% dari sektor korporasi," ujarnya.

Holding BUMN Ultra Mikro dinilai menjawab kesenjangan yang selama ini dirasakan pelaku UMKM, yang sangat sulit mendapatkan pinjaman modal terlebih dengan persyaratan yang tidak mampu dipenuhi pelaku UMKM.

Sarman menyebut, adanya Holding Ultra Mikro segera disosialisasikan kepada seluruh pelaku UMKM di Indonesia serta menawarkan skema pinjaman modal yang ramah bagi UMKM baik dari sisi kemudahan, persyaratan, jumlah dan suku bunga yang terjangkau.

"Terlebih dalam kondisi pandemi ini,dikala Pemerintah sudah memperluas kelonggaran pasti banyak pelaku UMKM yang membutuhkan tambahan modal, tentu Holding Ultra Mikro ini menjadi tumpuan bagi UMKM," kata Sarman.

Ke depannya Sarman mengusulkan, agar Holding ini juga memiliki program peningkatan SDM pelaku UMKM dengan berbagai pelatihan yang dibutuhkan seperti pelatihan manajemen pengelolaan usaha, pembukuan/pelaporan keuangan, strategi pemasaran, packaging/desain, pemanfaatan teknologi IT dan HAKI yang selama ini menjadi kelemahan UMKM.

Termasuk juga perlu adanya fasilitasi Pekan Raya UMKM yang memamerkan berbagai produk UMKM dari seluruh Indonesia untuk dipromosikan kepada masyarakat luas dan mancanegara.

Selanjutnya: Begini prediksi analis soal prospek saham BBRI usai menggelar rights issue

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×