Reporter: Dwi Nur Oktaviani | Editor: Edy Can
JAKARTA. Pengunjuk rasa yang mengatasnamakan pedagang daging mengancam pemerintah untuk segera menurunkan harga daging. Mereka memberi waktu 2 x 24 jam.
Jika tidak, para pengunjuk rasa mengancam akan mengerahkan masa lebih banyak lagi. "Kalau tidak ada aksi nyata dari pemerintah, kami akan demo dan massa yang dikerahkan lebih banyak lagi," kata Afan Anugroho, Koordinator unjuk rasa tersebut, Kamis (31/3).
Menurut Afan, permasalahan pasokan daging yang kosong dan harga daging yang kian naik mengakibatkan pedagang tidak bisa berjualan alhasil pengangguran akan banyak. "Mereka tidak akan berdagang maka banyak pengangguran dan akan menimbulkan efek-efek lain," tambahnya.
Ia menyatakan saat ini pedagang pasar se-Jabodetabek, Bandung, Tasikmalaya, Cirebon dan para pedagang baso keliling sudah tidak ada stok. "Tidak ada stok," tutupnya.
Aksi unjuk rasa di gedung DPR ini disinyalir sehubungan dengan ditahannya 51 kontainer daging impor di Pelabuhan Tanjung Priok. Wakil Ketua Komisi IV Firman Subagyo mensinyalir aksi ini didalangi para importir ilegal tersebut.
Asal tahu saja, Bea Cukai menahan 51 kontainer daging impor karena tidak memiliki dokumen yang lengkap. Badan Karantina telah meminta importir mengekspor kembali daging tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News