Reporter: Ramadhani Prihatini | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kasus Setya Novanto dipastikan merembet pada Partai Golongan Karya (Golkar). Partai yang berjaya sepanjang masa Orde Baru ini harus bisa mengambil langkah penyelamatan agar bisa melenggang pada tahun politik yang dimulai tahun 2018.
Koordinator Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) Sebastian Salang, bilang tak ada pilihan lain bagi Golkar selain mengganti Novanto. Maklum saja, citra partai ini telah cukup tercoreng atas kasus yang menimpa Novanto.
"Kalau ingin 2018 kader Golkar bisa memenangkan pertarungan di daerah (pilkada serentak), sebaiknya Partai Golkar segera mengambil sikap," kata Sebastian kepada Kontan.co.id, Minggu (19/11).
Penggantian tampuk kepemimpinan dia nilai menjadi penting agar ada pimpinan yang bisa berkonsentrasi mengatur langkah strategi untuk bisa meraih suara pemilih yanng cukup. Di sisi lain, Novanto juga harus dibiarkan berkonsenterasi dengan proses hukum yang ada.
Tapi, yang dia soroti lagi adalah kemungkinan perubahan haluan dukungan Partai Golkar jika punya pemimpin baru. Meskipun sebelumnya, dalam Munas Golkar 2016 telah menetapkan dukungan kepada Jokowi.
"Semua kemungkinan bisa saja terjadi pergantian pimpinan tidak otomatis merubah sikap politik, bisa juga sebaliknya, kemungkinan selalu terbuka," jelas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
