Reporter: Ramadhani Prihatini | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Partai Golongan Karya (Golkar) bisa jadi sekarang sedang galau. Maklum saja, partai berlambang Pohon Beringin ini, baru saja kehilangan Setya Novanto selaku Ketua Umum yang ditetapkan tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Langkah penyelamatan partai akan segera dilakukan lantaran saat ini posisi Golkar sedang diujung tanduk.
Politikus senior Partai Golkar, Yorrys Raweyai mengatakan, pekan ini rapat pleno akan segera dilakukan Golkar.
"Pokoknya pekan ini harus ada perubahan, kita akan lakukan itu tapi ini kan tidak bisa kita ekspose, lihat saja nanti," kata Yorrys kepada Kontan.co.id, Minggu (19/11).
Dalam rapat tersebut dia bilang, akan dibahas beberapa opsi penggantian melalui Munas atau Munaslub. Tak hanya itu, pembahasan juga akan melebar, bursa kandidat pengganti Novanto hingga waktu tertentu.
Yorrys bilang ada nama-nama yang menjadi kandididat berpeluang besar untuk menggantikan Novanto duduk di kursi Golkar 1. Ia menyebut antara lain, Ade Komarudin, Airlangga Hartarto, Aziz Syamsudin dan Mahyudin.
Meski dalam kepengurusan Partai Golkar dilakukan secara Kolektif Kolegial, namun ia melihat harus ada sosok pemimpin dalam tubuh partai ini. Maklum saja, dua bulan lagi tahun politik sudah dimulai. Apalagi, Partai ini tetap mendukung Presiden Jokowi hingga tahun 2019 sesuai dengan keputusan Munas.
"Januari 2018 sudah mulai agenda politik, otomatis kita harus menyesuaikan agenda politik nasional. Jadi sebelum tahun baru 2018 sudah harus ada kepengurusan baru," jelas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News