Reporter: Arsy Ani Sucianingsih | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sesuai ekspetasi, suku bunga bank sentral Amerika Serikat dikerek sebesar 25 basis poin (bps) pada Rabu (21/3) kemarin. Selain itu, The Fed juga mengeluarkan dot plot yang menunjukkan ekspektasi Fed terhadap arah suku bunga pada tahun ini dan tahun depan.
“Melihat dari dot plot yang dirilis Fed, sebagian besar anggota FOMC tetap memperkirakan bahwa kenaikan suku bunga AS tahun ini sebesar 75 bps,” ujar pengamat ekonomi Bank Permata Joshua Pardede saat di hubungi Kontan.co.id, Kamis (22/3).
Joshua menilai, dot plot yang dirilis The Fed akan menyebabkan volatilias pada rupiah akan menurun. Sebab, tingkat ketidakpastian di pasar juga menurun.
Menurut catatannya, rupiah pada pembukaan perdagangan hari ini cenderung menguat ke level Rp 13.735 per dollar di tengah pelemahan indeks dollar yang menunjukkan kinerja dollar AS terhadap mata uang utama pasca keputusan Fed.
“Penguatan rupiah pada hari ini juga ditopang oleh ekspektasi suku bunga acuan BI yang diperkirakan akan dipertahankan di level 4,25% merespon keputusan Fed,” tambahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News