Reporter: Eka Saputra | Editor: Edy Can
JAKARTA. Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Syamsuddin Haris menilai, idealnya ambang batas parlemen (parliamentary threshold) sebesar 3% hingga 3,5%. "Sebelumnya kan 2,5%. Jadi pelan-pelan dulu, nggak usah dipaksa langsung 4%," katanya, Rabu (2/11).
Menurutnya, setiap partai bisa duduk bersama membahas ambang batas parlemen tersebut. Masalahnya, Syamsuddin menilai partai politik belum mempunyai skema yang baik soal ambang batas parlemen. "Boleh saja ada poros tengah tetapi menurut saya agak kekanak-kanakan," tegasnya.
Seperti diketahui, partai politik berbeda pendapat mengenai ambang batas parlemen ini. Partai besar ingin menetapkan ambang batas yang besar yakni sekitar 4% hingga 5%. Sementara partai kecil mengingingkan ambang batas 3%. Akibat perbedaan pendapatan ini menggagas terbentuknya poros tengah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News